Makassar (ANTARA) - Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM) memperkuat pengembangan dan layanan bisnis satu atap dengan dukungan 6 anak perusahaan dan tiga cucu perusahaan.
"SPJM saat ini mengelola enam anak perusahaan yaitu PT Jasa Armada Indonesia Tbk, PT Pelindo Marine Service, PT Equiport Inti Indonesia, PT Jasa Peralatan Pelabuhan, PT Energi Pelabuhan Indonesia, dan PT Pengerukan Indonesia," kata Dirut SPJM Prasetyadi dalam keterangan persnya di Makassar, Minggu.
Dia mengatakan selain SPJM didukung enam anak perusahaan, juga terdapat tiga cucu perusahaan yaitu PT Alur Pelayaran Barat Surabaya, PT Berkah Multi Cargo, dan PT Pelindo Energi Logistik yang mendukung layanan bisnis.
"Dengan keberagaman segmen bisnis tersebut, SPJM mampu menyediakan integrated one stop service atau pelayanan satu atap yang terintegrasi bagi pengguna jasanya," katanya disela Rapat Kerja 2023.
Menurut dia, selain pengembangan bisnis juga terdapat beberapa hal yang menjadi poin penting yang telah dikemukakan pada Raker pekan lalu diantaranya target pemurnian bisnis anak perusahaan di lingkup SPJM Group yang rencananya akan dirampungkan tahun ini.
Termasuk mendapat dukungan dan kolaborasi dari segenap anak perusahaan dan cucu perusahaan di lingkup SPJM Group maupun anak perusahaan yang nanti akan dimasukkan ke SPJM, agar senantiasa mengedepankan sinergi dan koordinasi.
"Terkait dengan fokus kita untuk menjaga, mempertahankan, serta mengembangkan bisnis kita menghadapi persaingan pasar cukup ketat, maka kita harus tetap berinovasi dalam menjaga market yang ada, maupun meraih potensi market," jelas Prasetyadi.
Dalam menjalankan bisnis, Prasetyadi meminta seluruh entitas mengedepankan bidang HSSE atau K3 dalam seluruh Pelayanan Operasional agar bidang Marine, Equipment, dan Port Services (MEPS) mengedepankan safety atau keamanan dan mitigasi dalam setiap kegiatannya.
Ia juga meminta perhatian agar melakukan mitigasi serta penanganan terhadap isu-isu yang dapat mempengaruhi kelancaran bisnis perusahaan.
Sedangkan tekait bidang hubungan dengan stakeholder dan publik, diminta agar menjalin komunikasi dan kolaborasi dengan baik dengan para stakeholder terkait bisnis MEPS.
"SPJM saat ini mengelola enam anak perusahaan yaitu PT Jasa Armada Indonesia Tbk, PT Pelindo Marine Service, PT Equiport Inti Indonesia, PT Jasa Peralatan Pelabuhan, PT Energi Pelabuhan Indonesia, dan PT Pengerukan Indonesia," kata Dirut SPJM Prasetyadi dalam keterangan persnya di Makassar, Minggu.
Dia mengatakan selain SPJM didukung enam anak perusahaan, juga terdapat tiga cucu perusahaan yaitu PT Alur Pelayaran Barat Surabaya, PT Berkah Multi Cargo, dan PT Pelindo Energi Logistik yang mendukung layanan bisnis.
"Dengan keberagaman segmen bisnis tersebut, SPJM mampu menyediakan integrated one stop service atau pelayanan satu atap yang terintegrasi bagi pengguna jasanya," katanya disela Rapat Kerja 2023.
Menurut dia, selain pengembangan bisnis juga terdapat beberapa hal yang menjadi poin penting yang telah dikemukakan pada Raker pekan lalu diantaranya target pemurnian bisnis anak perusahaan di lingkup SPJM Group yang rencananya akan dirampungkan tahun ini.
Termasuk mendapat dukungan dan kolaborasi dari segenap anak perusahaan dan cucu perusahaan di lingkup SPJM Group maupun anak perusahaan yang nanti akan dimasukkan ke SPJM, agar senantiasa mengedepankan sinergi dan koordinasi.
"Terkait dengan fokus kita untuk menjaga, mempertahankan, serta mengembangkan bisnis kita menghadapi persaingan pasar cukup ketat, maka kita harus tetap berinovasi dalam menjaga market yang ada, maupun meraih potensi market," jelas Prasetyadi.
Dalam menjalankan bisnis, Prasetyadi meminta seluruh entitas mengedepankan bidang HSSE atau K3 dalam seluruh Pelayanan Operasional agar bidang Marine, Equipment, dan Port Services (MEPS) mengedepankan safety atau keamanan dan mitigasi dalam setiap kegiatannya.
Ia juga meminta perhatian agar melakukan mitigasi serta penanganan terhadap isu-isu yang dapat mempengaruhi kelancaran bisnis perusahaan.
Sedangkan tekait bidang hubungan dengan stakeholder dan publik, diminta agar menjalin komunikasi dan kolaborasi dengan baik dengan para stakeholder terkait bisnis MEPS.