Makassar (ANTARA) - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Makassar melampaui target capaian pembayaran pajak bumi bangunan (PBB) selama pelaksanaan Makassar International Eight Festival and Forum (F8) selama lima hari.
Kepala Bapenda Makassar Firman Hamid Pagarra di Makassar, Senin, mengatakan transaksi pembayaran PBB selama pelaksanaan F8 Makassar yakni dari 23-27 Agustus 2023 mencatat angka pembayaran sebesar Rp2,1 miliar.
"Transaksi pembayaran melalui booth Bapenda yang kami pasang di F8 itu banyak dikunjungi wajib pajak dan selama lima hari, tercatat pembayaran pajak terkumpul lebih dari Rp2,1 miliar," ujarnya.
Firman mengatakan sebelum membuka booth pembayaran PBB di event F8 Makassar itu, pihaknya menargetkan penerimaan pajak dari sektor PBB sebesar Rp2 miliar.
Adapun dari target Rp2 miliar itu, dari nomor objek pajak (NOP) sebanyak 771 dan yang membayar tunai terkumpul Rp600 juta. Non-tunai terkumpul sebanyak Rp1,5 miliar.
Ia mengatakan kehadiran booth Bapenda yang melayani pembayaran PBB membuahkan hasil yang maksimal.
Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Makassar khususnya PBB. Apalagi pembayaran PBB jatuh tempo pada 30 September 2023.
"Ini kami memberikan layanan untuk mempermudah masyarakat sehingga mereka bisa bayarkan PBB-nya di booth Bapenda. Jadi masyarakat yang datang ke F8 juga bukan cuma menikmati musik dan segala jenis makanan tapi bisa mampir ke booth Bapenda untuk bayar pajak," ucapnya.
Kepala Bapenda Makassar Firman Hamid Pagarra di Makassar, Senin, mengatakan transaksi pembayaran PBB selama pelaksanaan F8 Makassar yakni dari 23-27 Agustus 2023 mencatat angka pembayaran sebesar Rp2,1 miliar.
"Transaksi pembayaran melalui booth Bapenda yang kami pasang di F8 itu banyak dikunjungi wajib pajak dan selama lima hari, tercatat pembayaran pajak terkumpul lebih dari Rp2,1 miliar," ujarnya.
Firman mengatakan sebelum membuka booth pembayaran PBB di event F8 Makassar itu, pihaknya menargetkan penerimaan pajak dari sektor PBB sebesar Rp2 miliar.
Adapun dari target Rp2 miliar itu, dari nomor objek pajak (NOP) sebanyak 771 dan yang membayar tunai terkumpul Rp600 juta. Non-tunai terkumpul sebanyak Rp1,5 miliar.
Ia mengatakan kehadiran booth Bapenda yang melayani pembayaran PBB membuahkan hasil yang maksimal.
Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Makassar khususnya PBB. Apalagi pembayaran PBB jatuh tempo pada 30 September 2023.
"Ini kami memberikan layanan untuk mempermudah masyarakat sehingga mereka bisa bayarkan PBB-nya di booth Bapenda. Jadi masyarakat yang datang ke F8 juga bukan cuma menikmati musik dan segala jenis makanan tapi bisa mampir ke booth Bapenda untuk bayar pajak," ucapnya.