Mamuju (ANTARA) - Polda Sulawesi Barat melalui program Polri Peduli menyalurkan bantuan kebutuhan pokok kepada para siswa-siswi serta guru di Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK) Kabupaten Mamuju, sebagai salah satu upaya membantu mengurangi beban pengeluaran keluarga dalam memenuhi kebutuhan pangan terkait penanganan stunting di daerah itu.
"Kegiatan ini salah satu wujud kepedulian dan empati Polri, khususnya dalam membantu menyelesaikan persoalan stunting di Sulbar," kata Kapolda Sulbar Inspektur Jenderal Polisi Adang Ginanjar, di Mamuju, Rabu.
Penyerahan bantuan kebutuhan pokok berupa beras, telur, mi instan dan makanan siap saji kepada guru dan para siswa-siswi itu berlangsung di SMTK Kelurahan Mamunyu Kabupaten Mamuju.
Kapolda berharap melalui bantuan kebutuhan pokok tersebut dapat menjadi tambahan gizi kepada para siswa-siswi dan guru SMTK untuk meminimalisir persoalan stunting.
"Ini adalah wujud kepedulian dan syukur kami dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara," ujar Adang Ginanjar.
Pada kesempatan itu, Kapolda mendorong para siswa-siswi agar bisa menjadi generasi penerus bangsa yang kompeten dan berkualitas, tentunya dengan selalu rajin belajar, tertib, disiplin dan taat aturan.
Menyikapi perkembangan teknologi, Kapolda juga meminta kepada para siswa-siswi di SMTK agar lebih bijak saat bermedia sosial.
"Ambil sisi positifnya saja dan jangan jadi penyebar hoaks atau menjadi korban akibat bermedia sosial dengan tidak benar. Ingat selalu saring sebelum share," kata Adang Ginanjar.
Upaya membantu penanganan stunting juga dilakukan Direktorat Lalu Lintas Polda Sulbar melalui kegiatan pembagian kebutuhan pokok di sejumlah tempat ibadah di Kabupaten Mamuju.
"Pembagian kebutuhan pokok dengan sasaran tempat ibadah yang ada di Kabupaten Mamuju hari ini, sebagai rangkaian memeriahkan HUT ke-68 Lalu Lintas," kata Direktur Lalu Lintas Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Valentinus Sumoro.
Selain di tempat ibadah, pada kegiatan tersebut personel Ditlantas Polda Sulbar juga membagikan kebutuhan pokok kepada masyarakat yang kurang mampu yang ada sekitar tempat ibadah, sekaligus melakukan aksi bersih-bersih rumah ibadah.
"Bantuan kebutuhan pokok yang kami serahkan ini juga bertujuan dan diharapkan dapat menjadi tambahan gizi kepada masyarakat untuk menangani persoalan stunting," ujar Valentinus Sumoro.
"Kegiatan ini salah satu wujud kepedulian dan empati Polri, khususnya dalam membantu menyelesaikan persoalan stunting di Sulbar," kata Kapolda Sulbar Inspektur Jenderal Polisi Adang Ginanjar, di Mamuju, Rabu.
Penyerahan bantuan kebutuhan pokok berupa beras, telur, mi instan dan makanan siap saji kepada guru dan para siswa-siswi itu berlangsung di SMTK Kelurahan Mamunyu Kabupaten Mamuju.
Kapolda berharap melalui bantuan kebutuhan pokok tersebut dapat menjadi tambahan gizi kepada para siswa-siswi dan guru SMTK untuk meminimalisir persoalan stunting.
"Ini adalah wujud kepedulian dan syukur kami dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara," ujar Adang Ginanjar.
Pada kesempatan itu, Kapolda mendorong para siswa-siswi agar bisa menjadi generasi penerus bangsa yang kompeten dan berkualitas, tentunya dengan selalu rajin belajar, tertib, disiplin dan taat aturan.
Menyikapi perkembangan teknologi, Kapolda juga meminta kepada para siswa-siswi di SMTK agar lebih bijak saat bermedia sosial.
"Ambil sisi positifnya saja dan jangan jadi penyebar hoaks atau menjadi korban akibat bermedia sosial dengan tidak benar. Ingat selalu saring sebelum share," kata Adang Ginanjar.
Upaya membantu penanganan stunting juga dilakukan Direktorat Lalu Lintas Polda Sulbar melalui kegiatan pembagian kebutuhan pokok di sejumlah tempat ibadah di Kabupaten Mamuju.
"Pembagian kebutuhan pokok dengan sasaran tempat ibadah yang ada di Kabupaten Mamuju hari ini, sebagai rangkaian memeriahkan HUT ke-68 Lalu Lintas," kata Direktur Lalu Lintas Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Valentinus Sumoro.
Selain di tempat ibadah, pada kegiatan tersebut personel Ditlantas Polda Sulbar juga membagikan kebutuhan pokok kepada masyarakat yang kurang mampu yang ada sekitar tempat ibadah, sekaligus melakukan aksi bersih-bersih rumah ibadah.
"Bantuan kebutuhan pokok yang kami serahkan ini juga bertujuan dan diharapkan dapat menjadi tambahan gizi kepada masyarakat untuk menangani persoalan stunting," ujar Valentinus Sumoro.