Makassar (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menargetkan penyelesaian delapan sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) percontohan hingga 2024.
Kepala Disdik Makassar Muhyiddin di Makassar, Rabu, mengatakan, kolaborasi dengan Bunda PAUD dalam menghadirkan sarana pembelajaran prasekolah dasar bertaraf internasional terus dikembangkan.
"Untuk PAUD percontohan itu sudah kami bangun satu unit di Kecamatan Mariso dan selanjutnya metode pembelajaran di sekolah itu akan menyesuaikan dengan sistem internasional," ujarnya.
Muhyiddin menjelaskan sekolah PAUD di Kecamatan Mariso terdiri dari empat kelas dengan kapasitas satu kelas memuat 20 siswa.
"Total siswa cuma bisa sampai 80 orang, tidak boleh lebih karena melewati standar," katanya.
Muhyiddin menjelaskan hingga tahun depan Disdik bersama Bunda PAUD menargetkan rampung delapan PAUD Percontohan di Makassar. Kecamatan Mariso merupakan PAUD Percontohan pertama yang rampung.
"Ini percontohan yang pertama, yang satu lagi sementara dibangun di Kecamatan Tamalate. Kami target semoga tahun depan rampung delapan PAUD Percontohan," harapnya.
Bunda PAUD Kota Makassar Indira Yusuf Ismail yang ikut meninjau kondisi bangunan baru sekolah PAUD di Kecamatan Mariso, mengatakan, sekolah itu akan menjadi sekolah percontohan PAUD pertama di Makassar yang memiliki infrastruktur, fasilitas, dah suasana pembelajaran yang berstandar internasional.
Didampingi Ketua Pokja PAUD dan Kepala Disdik Makassar serta sejumlah tenaga pengajar PAUD, Indira mengecek kondisi setiap sudut bangunan dan ruang-ruang belajar sekolah yang terdiri dari dua lantai itu.
Indira menilai kondisi infrastruktur dan tata letak yang dimiliki untuk menunjang kegiatan belajar mengajar sudah komplit dan baik. Namun dia meminta untuk lebih memperhatikan pemenuhan standar keamanan bangunan PAUD.
"Sudah cukup bagus tapi belum terlalu rapi, karena inikan di sini anak-anak nanti main, harus dengan standar bagus, keamanannya. Ujung-ujung meja ini bahaya, kabel kabel," ujar Indira.
Usai meninjau infrastruktur lantai satu, Indira berpindah ke lantai dua yang terdapat tiga ruang kelas, satu toilet, dan teras luas untuk praktik menanam.
"Tamannya biar sederhana yang penting bagus. Saya berterima kasih, tapi masih perlu ditata lagi, tetap perhatikan standarnya," ujar Indira.
Dalam waktu dekat Indira mengatakan akan kembali meninjau kesiapan PAUD tersebut bersama Wali Kota Makassar sebelum peresmian.
Kepala Disdik Makassar Muhyiddin di Makassar, Rabu, mengatakan, kolaborasi dengan Bunda PAUD dalam menghadirkan sarana pembelajaran prasekolah dasar bertaraf internasional terus dikembangkan.
"Untuk PAUD percontohan itu sudah kami bangun satu unit di Kecamatan Mariso dan selanjutnya metode pembelajaran di sekolah itu akan menyesuaikan dengan sistem internasional," ujarnya.
Muhyiddin menjelaskan sekolah PAUD di Kecamatan Mariso terdiri dari empat kelas dengan kapasitas satu kelas memuat 20 siswa.
"Total siswa cuma bisa sampai 80 orang, tidak boleh lebih karena melewati standar," katanya.
Muhyiddin menjelaskan hingga tahun depan Disdik bersama Bunda PAUD menargetkan rampung delapan PAUD Percontohan di Makassar. Kecamatan Mariso merupakan PAUD Percontohan pertama yang rampung.
"Ini percontohan yang pertama, yang satu lagi sementara dibangun di Kecamatan Tamalate. Kami target semoga tahun depan rampung delapan PAUD Percontohan," harapnya.
Bunda PAUD Kota Makassar Indira Yusuf Ismail yang ikut meninjau kondisi bangunan baru sekolah PAUD di Kecamatan Mariso, mengatakan, sekolah itu akan menjadi sekolah percontohan PAUD pertama di Makassar yang memiliki infrastruktur, fasilitas, dah suasana pembelajaran yang berstandar internasional.
Didampingi Ketua Pokja PAUD dan Kepala Disdik Makassar serta sejumlah tenaga pengajar PAUD, Indira mengecek kondisi setiap sudut bangunan dan ruang-ruang belajar sekolah yang terdiri dari dua lantai itu.
Indira menilai kondisi infrastruktur dan tata letak yang dimiliki untuk menunjang kegiatan belajar mengajar sudah komplit dan baik. Namun dia meminta untuk lebih memperhatikan pemenuhan standar keamanan bangunan PAUD.
"Sudah cukup bagus tapi belum terlalu rapi, karena inikan di sini anak-anak nanti main, harus dengan standar bagus, keamanannya. Ujung-ujung meja ini bahaya, kabel kabel," ujar Indira.
Usai meninjau infrastruktur lantai satu, Indira berpindah ke lantai dua yang terdapat tiga ruang kelas, satu toilet, dan teras luas untuk praktik menanam.
"Tamannya biar sederhana yang penting bagus. Saya berterima kasih, tapi masih perlu ditata lagi, tetap perhatikan standarnya," ujar Indira.
Dalam waktu dekat Indira mengatakan akan kembali meninjau kesiapan PAUD tersebut bersama Wali Kota Makassar sebelum peresmian.