Makassar, Sulsel (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar, Sulsel, melalui Dinas Koperasi dan UMKM, akan mendistribusikan 100 unit gerobak baru ke pedagang kaki lima (PKL) Pisang Epe.
Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi saat rapat koordinasi penataan PKL Pisang Epe di Makassar, Sulsel, Rabu, mengatakan penataan pedagang di sepanjang Anjungan Pantai Losari itu untuk memperindah kawasan agar tidak semrawut.
"Penataan ini bertujuan agar para PKL terlihat lebih rapi dengan menggunakan konsep keseragaman," ujarnya.
Fatmawati mengatakan penataan di lokasi ikon Kota Makassar itu bukan relokasi, apalagi setelah ada beberapa pihak yang coba melempar isu jika para pedagang akan direlokasi.
"Jadi, ini bukan relokasi, namun penataan untuk lebih baik. Ini kita tata lebih baik, karena anjungan ini salah satu ikon kita yang terkenal. Lokasinya tetap," katanya.
Fatmawati menerangkan ada tiga tahap dalam pendistribusian gerobak Pisang Epe. Tahap pertama untuk PKL Pisang Epe yang terletak di sekitar Tugu MNEK sebanyak 26 pedagang. Sisanya, tahap dua di lokasi Anjungan Pantai Losari dan tahap tiga di sekitaran Tugu Mandar.
Pendistribusian ini telah melalui tahap verifikasi dan pada tahap pertama diperuntukkan untuk pedagang yang ber-KTP Makassar dan terdaftar di Dinas Koperasi Makassar.
"Diutamakan yang ber-KTP Makassar. Nanti, tahap dua dan selanjutnya baru yang ber-KTP dari luar. Karena ternyata banyak juga yang sudah berjualan lama, tapi KTP-nya bukan Makassar. Tetap kita cover, tapi di tahap selanjutnya. Jangan khawatir," tuturnya.
Ia menambahkan untuk gerobak yang dibagikan sudah dilengkapi fasilitas seperti sink, tempat pembakaran, serta satu set kursi dan meja.
"Kebersihannya juga sudah kami pikirkan. Nanti, para pedagang juga akan mengikuti beberapa standar seperti keseragaman harga yang sudah tertera di daftar menu agar konsumen tidak merasa dirugikan," ungkapnya.
Ia berharap penataan lebih rapi seperti ini akan menambah daya tarik dan kenyamanan terhadap pengunjung baik lokal, nasional dan internasional yang ingin menikmati kelezatan pisang epe di sepanjang Pantai Losari.
Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi saat rapat koordinasi penataan PKL Pisang Epe di Makassar, Sulsel, Rabu, mengatakan penataan pedagang di sepanjang Anjungan Pantai Losari itu untuk memperindah kawasan agar tidak semrawut.
"Penataan ini bertujuan agar para PKL terlihat lebih rapi dengan menggunakan konsep keseragaman," ujarnya.
Fatmawati mengatakan penataan di lokasi ikon Kota Makassar itu bukan relokasi, apalagi setelah ada beberapa pihak yang coba melempar isu jika para pedagang akan direlokasi.
"Jadi, ini bukan relokasi, namun penataan untuk lebih baik. Ini kita tata lebih baik, karena anjungan ini salah satu ikon kita yang terkenal. Lokasinya tetap," katanya.
Fatmawati menerangkan ada tiga tahap dalam pendistribusian gerobak Pisang Epe. Tahap pertama untuk PKL Pisang Epe yang terletak di sekitar Tugu MNEK sebanyak 26 pedagang. Sisanya, tahap dua di lokasi Anjungan Pantai Losari dan tahap tiga di sekitaran Tugu Mandar.
Pendistribusian ini telah melalui tahap verifikasi dan pada tahap pertama diperuntukkan untuk pedagang yang ber-KTP Makassar dan terdaftar di Dinas Koperasi Makassar.
"Diutamakan yang ber-KTP Makassar. Nanti, tahap dua dan selanjutnya baru yang ber-KTP dari luar. Karena ternyata banyak juga yang sudah berjualan lama, tapi KTP-nya bukan Makassar. Tetap kita cover, tapi di tahap selanjutnya. Jangan khawatir," tuturnya.
Ia menambahkan untuk gerobak yang dibagikan sudah dilengkapi fasilitas seperti sink, tempat pembakaran, serta satu set kursi dan meja.
"Kebersihannya juga sudah kami pikirkan. Nanti, para pedagang juga akan mengikuti beberapa standar seperti keseragaman harga yang sudah tertera di daftar menu agar konsumen tidak merasa dirugikan," ungkapnya.
Ia berharap penataan lebih rapi seperti ini akan menambah daya tarik dan kenyamanan terhadap pengunjung baik lokal, nasional dan internasional yang ingin menikmati kelezatan pisang epe di sepanjang Pantai Losari.