Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan menggandeng IAIN Bone dalam menyukseskan program budi daya Pisang Cavendish di daerah itu.
Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dalam keterangan yang diterima di Makassar, Minggu, mengatakan untuk memastikan budi daya pisang yang merupakan program pemerintah, berkembang dengan baik, maka harus didasarkan pada ilmu pengetahuan.
"Kampus adalah tempatnya para ilmuwan, oleh karenanya kami jadikan kampus sebagai basis utama pendampingan," kata Bahtiar.
Bahtiar didampingi oleh Pj Bupati Bone Andi Islamuddin serta Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone Prof Dr Syahabuddin, MAg, secara simbolis melakukan penanaman bibit pisang cavendish dalam kegiatan penanaman perdana 1.000 pohon pisang di Kampus II IAIN Bone.
Melalui keterlibatan kampus, kata Bahtiar, masyarakat nanti akan mendapatkan edukasi. Misalnya, IAIN Bone, yang dapat menjadi bagian dari budi daya pisang ini. Saat ini di Sulsel, pisang telah dibudidayakan skala masyarakat dan skala bisnis atau industri.
"Jadi, bisa menjadi sumber penciptaan lapangan kerja baru bagi masyarakat, khususnya di Bone," sebut Bahtiar.
Sementara itu, Rektor IAIN Prof Syahabuddin menyebutkan perguruan tinggi yang dipimpinnya mendukung penuh program budi daya pisang cavendish ini.
Kampus memiliki banyak sumber daya manusia yang bisa diberdayakan, dan juga sejalan dengan Tridharma Perguruan Tinggi, pengabdian pada masyarakat, penelitian dan sebagainya.
Program ini dinilainya akan menaikkan pendapatan per kapita masyarakat. Pasar pisang cavendish ini sudah siap dan sesuai dengan target. Ini akan meningkatkan derajat masyarakat dari pra-sejahtera menjadi sejahtera.
"Itulah yang kita sebut dengan kesejahteraan. Apa yang kita cari? Rabbana atina fiddunya hasanah adalah bahagia dunia dan selamat akhirat. Inilah yang dimaksud," ujarnya.
Salah seorang mahasiswa IAIN Bone, Dewi Astika, mengaku menyambut program ini. "Ini bagus, saya senang ada program tanam pisang di sini, jadi tempat kami untuk belajar juga," sebutnya.
Pada kesempatan ini, Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar juga menyerahkan dokumen pengusulan IAIN Bone menjadi universitas kepada Rektor IAIN Bone.
Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dalam keterangan yang diterima di Makassar, Minggu, mengatakan untuk memastikan budi daya pisang yang merupakan program pemerintah, berkembang dengan baik, maka harus didasarkan pada ilmu pengetahuan.
"Kampus adalah tempatnya para ilmuwan, oleh karenanya kami jadikan kampus sebagai basis utama pendampingan," kata Bahtiar.
Bahtiar didampingi oleh Pj Bupati Bone Andi Islamuddin serta Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone Prof Dr Syahabuddin, MAg, secara simbolis melakukan penanaman bibit pisang cavendish dalam kegiatan penanaman perdana 1.000 pohon pisang di Kampus II IAIN Bone.
Melalui keterlibatan kampus, kata Bahtiar, masyarakat nanti akan mendapatkan edukasi. Misalnya, IAIN Bone, yang dapat menjadi bagian dari budi daya pisang ini. Saat ini di Sulsel, pisang telah dibudidayakan skala masyarakat dan skala bisnis atau industri.
"Jadi, bisa menjadi sumber penciptaan lapangan kerja baru bagi masyarakat, khususnya di Bone," sebut Bahtiar.
Sementara itu, Rektor IAIN Prof Syahabuddin menyebutkan perguruan tinggi yang dipimpinnya mendukung penuh program budi daya pisang cavendish ini.
Kampus memiliki banyak sumber daya manusia yang bisa diberdayakan, dan juga sejalan dengan Tridharma Perguruan Tinggi, pengabdian pada masyarakat, penelitian dan sebagainya.
Program ini dinilainya akan menaikkan pendapatan per kapita masyarakat. Pasar pisang cavendish ini sudah siap dan sesuai dengan target. Ini akan meningkatkan derajat masyarakat dari pra-sejahtera menjadi sejahtera.
"Itulah yang kita sebut dengan kesejahteraan. Apa yang kita cari? Rabbana atina fiddunya hasanah adalah bahagia dunia dan selamat akhirat. Inilah yang dimaksud," ujarnya.
Salah seorang mahasiswa IAIN Bone, Dewi Astika, mengaku menyambut program ini. "Ini bagus, saya senang ada program tanam pisang di sini, jadi tempat kami untuk belajar juga," sebutnya.
Pada kesempatan ini, Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar juga menyerahkan dokumen pengusulan IAIN Bone menjadi universitas kepada Rektor IAIN Bone.