Makassar (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan merespons banyaknya surat suara Pemilu 2024 yang rusak saat proses penyortiran dimana hasil temuan sementara Bawaslu Sulsel tercatat sekitar 200 ribuan lembar.

"Nanti kami rilis resmi setelah sortir selesai. Teman-teman di KPU kabupaten kota juga masih sementara sortir untuk lima jenis surat suara," kata Ketua KPU Sulsel Hasbullah saat dikonfirmasi perihal surat suara rusak tersebut di Makassar, Jumat.

Ia menuturkan sejauh ini KPU di 24 kabupaten kota masih sedang melaksanakan penyortiran, bahkan masih ada beberapa kabupaten kota untuk surat suara DPR RI, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten kota masih dalam proses cetak dan pengiriman.

"Sortir saat ini dilakukan dalam upaya memastikan surat suara yang dinilai rusak, baik dari hasil cetak maupun rusak karena salah potong dari penyedia," tuturnya menambahkan.

Secara terpisah, anggota Bawaslu Sulsel Samsuar Saleh mengungkapkan, pihaknya telah menemukan sebanyak 200 ribuan lembar surat suara untuk Pemilu 2024 mengalami kerusakan saat penyortiran di KPU kabupaten kota.

Guna memastikan dimana akar masalahnya, pihaknya bahkan melakukan pengecekan di Percetakan PT Fajar Grafika sebagai perusahaan yang mencetak surat suara tersebut demi memastikan hingga akhirnya meminta pencetakan surat suara itu dihentikan per 1 Januari 2024 karena adanya kerusakan tersebut.

Untuk kerusakannya, kata Samsuar, bermacam-macam ada yang robek, tidak jelas, terkena tinta pada beberapa surat suara yang berbeda beda. Sebab, surat suara itu ada Pilpres, DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten kota dan DPD. Kerusakan ini juga ditemukan di percetakan PT Fajar Grafika berlokasi di Makassar.

"Ini kejadian khusus, karena akibat percetakan. Surat suara Pemilu itu harus bersih, tidak boleh ada bekas tinta sedikit pun. Itu yang kita sesalkan, makanya disetop produksi di sana (PT Fajar Grafika). Yang rusak itu karena proses cetak," ungkap dia.

Kendati demikian, langkah selanjutnya, pencetakan akan dilanjutkan di PT Adi Perkasa Makassar setelah dikomunikasikan bersama KPU Sulsel dengan melihat tingkat kerusakannya yang cukup banyak.

Pihaknya bersama KPU Sulsel sejauh ini belum memusnahkan dan masih disimpan di gudang logistik KPU masing-masing. Selain itu, guna memastikan surat suara rusak akan dibuatkan berita acara untuk dimusnahkan.

Anggota KPU Sulsel Marzuki menyatakan memang ada ratusan ribu surat suara rusak, temuan itu di gudang percetakan yang belum didistribusikan. Surat suara yang dicetak berdasarkan spesimen. Namun begitu, pihaknya akan mengumumkan dalam waktu dekat setelah penyortiran selesai.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024