Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menyediakan perpustakaan terapung bagi masyarakat yang berada di pulau terluar Provinsi Sulbar dalam rangka meningkatkan minat baca masyarakat.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Provinsi Sulbar di Mamuju, Selasa, mengatakan Pemprov Sulbar bekerja sama dengan Ditpolairud Polda Sulbar mewujudkan perpustakaan terapung untuk melayani masyarakat pesisir dan pulau terluar Sulbar.
Ia mengatakan, kerja sama tersebut sebagai upaya meningkatkan literasi dan pengetahuan bagi masyarakat di wilayah pulau terluar Sulbar.
"Kehadiran perpustakaan terapung yang melayani wilayah pulau terluar ini sebagai upaya pemerintah dalam memberikan kesempatan belajar bagi masyarakat, dan diharapkan sebagai sarana untuk mengembangkan potensi diri dalam kehidupannya," katanya.
Menurut dia, sebanyak 300 buku disiapkan untuk pembelajaran bagi masyarakat pulau melalui perpustakaan terapung tersebut.
"Semoga dengan program tersebut meningkatkan minat baca masyarakat agar dapat berkontribusi bagi peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Sulbar," katanya.
Ia menyampaikan, Pemrov Sulbar fokus dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) untuk mendorong peningkatan pembangunan daerah.
Indeks pembangunan manusia (IPM) Provinsi Sulbar tahun 2023 mencapai 69,80 poin, dan berada pada posisi ke 31 dari seluruh Provinsi di Indonesia.
"Salah satu penghambat pembangunan ekonomi Sulbar masih rendahnya sumber daya manusia sehingga program meningkatkan minat baca masyarakat perlu terus digalakkan untuk kemajuan pembangunan daerah," katanya.*
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Provinsi Sulbar di Mamuju, Selasa, mengatakan Pemprov Sulbar bekerja sama dengan Ditpolairud Polda Sulbar mewujudkan perpustakaan terapung untuk melayani masyarakat pesisir dan pulau terluar Sulbar.
Ia mengatakan, kerja sama tersebut sebagai upaya meningkatkan literasi dan pengetahuan bagi masyarakat di wilayah pulau terluar Sulbar.
"Kehadiran perpustakaan terapung yang melayani wilayah pulau terluar ini sebagai upaya pemerintah dalam memberikan kesempatan belajar bagi masyarakat, dan diharapkan sebagai sarana untuk mengembangkan potensi diri dalam kehidupannya," katanya.
Menurut dia, sebanyak 300 buku disiapkan untuk pembelajaran bagi masyarakat pulau melalui perpustakaan terapung tersebut.
"Semoga dengan program tersebut meningkatkan minat baca masyarakat agar dapat berkontribusi bagi peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Sulbar," katanya.
Ia menyampaikan, Pemrov Sulbar fokus dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) untuk mendorong peningkatan pembangunan daerah.
Indeks pembangunan manusia (IPM) Provinsi Sulbar tahun 2023 mencapai 69,80 poin, dan berada pada posisi ke 31 dari seluruh Provinsi di Indonesia.
"Salah satu penghambat pembangunan ekonomi Sulbar masih rendahnya sumber daya manusia sehingga program meningkatkan minat baca masyarakat perlu terus digalakkan untuk kemajuan pembangunan daerah," katanya.*