Makassar (ANTARA) - Tim SAR Gabungan menemukan dua pelampung diduga milik Kapal Yuiee Jaya 2 yang mengapung di perairan Selayar usai terbalik dihantam ombak, lalu tenggelam di perairan Selayar, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, pada 9 Maret 2024.
"Tim SAR gabungan menemukan dua buah pelampung di antara Pulau Jinato dan Rijuni," ujar Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel melalui keterangannya di terima, Jumat.
Untuk Operasi SAR hari keempat, kata dia, pencarian 21 korban kapal tersebut difokuskan pada tiga sektor, namun hasilnya masih nihil.
"Kami juga mengikutkan dua korban selamat untuk bersama-sama mencari, karena dia yang tahu posisi teman-temannya, mungkin bisa mendapatkan informasi lebih baik lagi dari apa yang kita cari," katanya.
Pihaknya menurunkan 97 personel dari tim SAR Gabungan baik dari Basarnas, Polri, TNI AD, TNI AU, Polairud, serta pemerintah daerah (pemda) setempat
"Tim fokus di titik pencarian yang pertama di Perairan Pulau Rijuni, Perairan Jinato, Perairan Kayu Adi, dan diperluas sampai ke Lantingen dan Latundu," ujarnya.
Mexianus mengakui ada kendala pencarian korban terkait cuaca yang berubah-ubah. "Kemudian luasnya area pencarian, karena hitungan SARmaps dengan kemampuan kami juga serta pulau-pulau di situ, sulit mencari korban," katanya.
Sebelumnya Basarnas Makassar telah menurunkan Kapal Negara (KN) SAR Kamajaya untuk menyisir lokasi kejadian serta mendapat bantuan dari TNI AU dengan Pesawat Boeing 737-200 TNI AU yang ada di Skadron 5 Lanud Hasanuddin Makassar.
Kapal Yulee Jaya 2 awalnya bergerak dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok (NTB). Namun pada Sabtu (9/3) dinihari dilaporkan terbalik sekitar 52 Nautical Mile (NM) dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar
Dari data manifes kapal itu membawa 35 orang yang 12 orang dinyatakan selamat, dua orang meninggal dunia, dan 21 orang masih dalam pencarian. Dua orang meninggal yang tidak diketahui identitasnya sudah dimakamkan di dua pulau berbeda yakni Pulau Kayu Adi serta Pulau Jampea.
"Untuk korban meninggal dua orang ini sudah dimakamkan (warga) setelah ditemukan, sebab kondisi kedua jenazah itu yang cukup parah (telah membusuk)," kata Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Ujang Darmawan Hadi Saputra.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim SAR temukan dua pelampung dari kapal tenggelam di perairan Sulsel
"Tim SAR gabungan menemukan dua buah pelampung di antara Pulau Jinato dan Rijuni," ujar Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel melalui keterangannya di terima, Jumat.
Untuk Operasi SAR hari keempat, kata dia, pencarian 21 korban kapal tersebut difokuskan pada tiga sektor, namun hasilnya masih nihil.
"Kami juga mengikutkan dua korban selamat untuk bersama-sama mencari, karena dia yang tahu posisi teman-temannya, mungkin bisa mendapatkan informasi lebih baik lagi dari apa yang kita cari," katanya.
Pihaknya menurunkan 97 personel dari tim SAR Gabungan baik dari Basarnas, Polri, TNI AD, TNI AU, Polairud, serta pemerintah daerah (pemda) setempat
"Tim fokus di titik pencarian yang pertama di Perairan Pulau Rijuni, Perairan Jinato, Perairan Kayu Adi, dan diperluas sampai ke Lantingen dan Latundu," ujarnya.
Mexianus mengakui ada kendala pencarian korban terkait cuaca yang berubah-ubah. "Kemudian luasnya area pencarian, karena hitungan SARmaps dengan kemampuan kami juga serta pulau-pulau di situ, sulit mencari korban," katanya.
Sebelumnya Basarnas Makassar telah menurunkan Kapal Negara (KN) SAR Kamajaya untuk menyisir lokasi kejadian serta mendapat bantuan dari TNI AU dengan Pesawat Boeing 737-200 TNI AU yang ada di Skadron 5 Lanud Hasanuddin Makassar.
Kapal Yulee Jaya 2 awalnya bergerak dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok (NTB). Namun pada Sabtu (9/3) dinihari dilaporkan terbalik sekitar 52 Nautical Mile (NM) dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar
Dari data manifes kapal itu membawa 35 orang yang 12 orang dinyatakan selamat, dua orang meninggal dunia, dan 21 orang masih dalam pencarian. Dua orang meninggal yang tidak diketahui identitasnya sudah dimakamkan di dua pulau berbeda yakni Pulau Kayu Adi serta Pulau Jampea.
"Untuk korban meninggal dua orang ini sudah dimakamkan (warga) setelah ditemukan, sebab kondisi kedua jenazah itu yang cukup parah (telah membusuk)," kata Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Ujang Darmawan Hadi Saputra.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim SAR temukan dua pelampung dari kapal tenggelam di perairan Sulsel