Makassar (ANTARA) - Harga ayam potong yang dijual di Pasar Tradisional Makassar melonjak menjadi Rp70 ribu per ekor dari sebelumnya harga Rp55 ribu - Rp60 ribu per ekor.
Sebab, pasokan cenderung konstan sedangkan permintaan melonjak sehingga stok yang didapat dari distributor bertambah, kata salah satu pedagang, Jumariah di Pasar Terong, Makassar, Selasa.
Dikatakannya, kenaikan harga ayam potong juga diikuti kenaikan harga daging sapi lokal yang tadinya dijual Rp 120 ribu per kilogram kini dijual Rp 125 per kg.
Kondisi tersebut dipicu karena harga daging sapi yang diperoleh dari Rumah Potong Hewan (RPH) Tamangapa, Antang juga mengalami kenaikan sehingga pengecer di pasar harus melakukan penyesuaian harga.
Hal itu diakui tukang jagal H Usman di Pasar Pa'baeng-Baeng, Makassar.
Katanya, sudah menjadi hukum ekonomi, bila permintaan banyak maka harga barang akan naik. Begitu pula dengan kebutuhan daging sapi yang saat ini semakin meningkat jelang Lebaran.
Menurut dia, kebutuhan daging sapi dan ayam saat ini relatif tinggi sehingga harga di lapangan pun meroket.
Menanggapi hal itu, Plt Direktur PD Pasar Makassar Raya Syamsul Bahri mengatakan fluktuasi harga konsumsi rumah tangga cenderung meningkat menjelang lebaran, namun hal tersebut tidak berlangsung lama.
Penyebabnya karena persediaan bahan pangan di lapangan selalu terpantau dan umumnya relatif cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Hanya momen-momen tertentu saja seperti Hari Raya Keagamaan yang selalu naik daun.
Ilustrasi suasana pedagang daging sapi di pasar tradisional Pabaeng-baeng Makassar. Antara/ Suriani Mappong
Sebab, pasokan cenderung konstan sedangkan permintaan melonjak sehingga stok yang didapat dari distributor bertambah, kata salah satu pedagang, Jumariah di Pasar Terong, Makassar, Selasa.
Dikatakannya, kenaikan harga ayam potong juga diikuti kenaikan harga daging sapi lokal yang tadinya dijual Rp 120 ribu per kilogram kini dijual Rp 125 per kg.
Kondisi tersebut dipicu karena harga daging sapi yang diperoleh dari Rumah Potong Hewan (RPH) Tamangapa, Antang juga mengalami kenaikan sehingga pengecer di pasar harus melakukan penyesuaian harga.
Hal itu diakui tukang jagal H Usman di Pasar Pa'baeng-Baeng, Makassar.
Katanya, sudah menjadi hukum ekonomi, bila permintaan banyak maka harga barang akan naik. Begitu pula dengan kebutuhan daging sapi yang saat ini semakin meningkat jelang Lebaran.
Menurut dia, kebutuhan daging sapi dan ayam saat ini relatif tinggi sehingga harga di lapangan pun meroket.
Menanggapi hal itu, Plt Direktur PD Pasar Makassar Raya Syamsul Bahri mengatakan fluktuasi harga konsumsi rumah tangga cenderung meningkat menjelang lebaran, namun hal tersebut tidak berlangsung lama.
Penyebabnya karena persediaan bahan pangan di lapangan selalu terpantau dan umumnya relatif cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Hanya momen-momen tertentu saja seperti Hari Raya Keagamaan yang selalu naik daun.