Mamuju (ANTARA) - Sebanyak 2.300 orang pencari kerja (pencaker) di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memperebutkan 179 kuota pekerja magang tahun anggaran 2024 pada 28 perusahaan di wilayah itu.
"Sebanyak 2.300 orang melakukan tes wawancara yang dilaksanakan pemerintah untuk memperebutkan sebanyak 179 kuota magang yang disiapkan perusahaan," kata .Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Sulbar Andi Farid Amri, di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan wawancara yang dilakukan tersebut merupakan tahap awal bagi seluruh pencari kerja untuk dapat diterima sebagai pekerja magang.
Program kerja magang di perusahaan itu merupakan kegiatan rutin Kementerian Tenaga Kerja yang dilaksanakan Disnaker Sulbar setiap tahun.
"Pendaftaran untuk menjadi tenaga kerja magang itu dibuka secara online dan tenaga kerja yang menjadi pendaftar terus meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," katanya.
Ia berharap dengan program rutin tersebut maka tenaga kerja di daerah itu akan semakin mampu bersaing dalam memperebutkan pangsa kerja di masa mendatang.
Selain itu, diharapkan akan mampu menekan angka pengangguran di Sulbar mengingat pekerja magang banyak mendapat pengetahuan saat menjadi pekerja magang di perusahaan.
Sementara itu, Suharman selaku salah satu calon pekerja magang mengaku bersyukur bisa mengikuti program tersebut karena akan menambah pengalaman kerja, juga akan menjadi modal untuk membuka lapangan pekerjaan.
"Program ini sangat positif bagi kami para pencari kerja, yang diharapkan dapat menjadikan kami sebagai karyawan tetap di Perusahaan," ujarnya.
"Sebanyak 2.300 orang melakukan tes wawancara yang dilaksanakan pemerintah untuk memperebutkan sebanyak 179 kuota magang yang disiapkan perusahaan," kata .Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Sulbar Andi Farid Amri, di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan wawancara yang dilakukan tersebut merupakan tahap awal bagi seluruh pencari kerja untuk dapat diterima sebagai pekerja magang.
Program kerja magang di perusahaan itu merupakan kegiatan rutin Kementerian Tenaga Kerja yang dilaksanakan Disnaker Sulbar setiap tahun.
"Pendaftaran untuk menjadi tenaga kerja magang itu dibuka secara online dan tenaga kerja yang menjadi pendaftar terus meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," katanya.
Ia berharap dengan program rutin tersebut maka tenaga kerja di daerah itu akan semakin mampu bersaing dalam memperebutkan pangsa kerja di masa mendatang.
Selain itu, diharapkan akan mampu menekan angka pengangguran di Sulbar mengingat pekerja magang banyak mendapat pengetahuan saat menjadi pekerja magang di perusahaan.
Sementara itu, Suharman selaku salah satu calon pekerja magang mengaku bersyukur bisa mengikuti program tersebut karena akan menambah pengalaman kerja, juga akan menjadi modal untuk membuka lapangan pekerjaan.
"Program ini sangat positif bagi kami para pencari kerja, yang diharapkan dapat menjadikan kami sebagai karyawan tetap di Perusahaan," ujarnya.