Makassar (ANTARA) - Politeknik ATI Makassar masih membuka pendaftaran mahasiswa baru Tahun Akademik 2024/2024 melalui dua Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS).yaitu JARVIS Bersama yang dibuka sejak 22 April hingga 31 Mei 2024 dan JARVIS Mandiri yang dibuka sejak 9 Januari hingga 17 Mei 2024 mendatang.

JARVIS Bersama merupakan seleksi mahasiswa baru yang dilaksanakan secara serentak oleh seluruh unit pendidikan di bawah naungan Kementerian Perindustrian dan pendaftar tidak dikenakan biaya atau gratis dan bisa memilih dua program studi,  sementara JARVIS Mandiri seleksi dilaksanakan masing-masing unit pendidikan serta dikenakan biaya pendaftaran Rp100 ribu dan hanya dapat memilih satu program studi.

"Jika dinyatakan lulus, baik melalui JARVIS Bersama maupun Mandiri tidak ada perbedaan biaya SPP. Biasanya di kampus lainkan jika lolos jalur mandiri biayanya lebih mahal atau ada biaya tambahan lain, tapi di Politeknik ATI Makassar tidak seperti itu," kata Direktur Politeknik ATI Makassar Muhammad Basri di Makassar, Jumat (3/5).

Menurut Basri, salah satu keunggulan kuliah di Politeknik ATI Makassar adalah serapan alumni di dunia industri tinggi.

"Tingkat serapan alumni Politeknik ATI Makassar yang diwisuda tahun 2023 lalu sudah mencapai 78,1 persen," katanya.
  Kampus Politeknik ATI Makassar. ANTARA/HO-Politeknik ATI Makassar
Ada empat program studi di Politeknik ATI Makassar yaitu Teknik Kimia Mineral, Otomasi Sistem Permesinan, Teknik Industri Agro, dan Teknik Manufaktur Industri Agro.

Hal tersebut juga ditekankan Kepala BPSDMI Kemenperin, Masrokhan saat Launching JARVIS bersama di Politeknik STTT Bandung, pada Kamis (2/4/2024).

"Satuan pendidikan Kemenperin memiliki serapan lulusan yang tinggi ke industri, serta telah menorehkan berbagai prestasi. Untuk lulusan tahun 2023, saat ini serapannya tercapat mencapai 93,8 persen untuk SMK dan 86 persen untuk politeknik, yaitu sekitar lima hingga enam bulan sejak wisuda," katanya.

Tingginya tingkat serapan alumni unit Pendidikan Kemenperin berkat kemitraan dengan industri sebagai pengguna lulusan yang menjadi kunci sukses penyelenggaran vokasi industri Kemenperin.

Saat ini tercatat 1.567 industri yang menjadi mitra unit Pendidikan vokasi Kemenperin. Sehingga peningkatan animo pendaftar menjadi target BPSDMI untuk memenuhi kebutuhan industri untuk mencetak lulusan yang kompeten.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan kebutuhan SDM Industri mencapai 682 ribu per tahunnya. Kemenperin pun menyelenggarakan JARVIS untuk menyerap calon siswa dan mahasiswa yang akan mengikuti pendidikan di satuan-satuan pendidikan vokasi di lingkungan Kemenperin.

“Kementerian Perindustrian menyadari betul pentingnya peran SDM dalam mewujudkan industri yang tangguh dan berdaya saing. Untuk itu, Kemenperin terus memperkuat dan mengembangkan program-program pendidikan dan pelatihan vokasi untuk menghasilkan SDM yang kompeten dan berdaya saing global,” katanya.(*/Inf)

Pewarta : Darim
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024