Makassar (ANTARA) - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian, Masrokhan menekankan pentingnya peran pendidikan vokasi industri dalam menyiapkan SDM yang kompeten, adaptif terhadap perkembangan teknologi, serta siap menghadapi tantangan transformasi industri menuju era Making Indonesia 4.0.
Hal tersebut diungkapkan Masrokhan ketika menghadiri Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Politeknik ATI Makassar tahun 2025 di Makassar, Jumat (22/8).
Dalam kunjungan ini, Masrokhan didampingi oleh Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPPVI) Kemenperin, Wulan Aprilianti Permatasari.
“SDM merupakan penggerak utama pertumbuhan industri nasional. Teknologi tidak akan bermanfaat tanpa adanya SDM yang kompeten untuk mengoperasikan sekaligus mengembangkan teknologi tersebut. Oleh karena itu, mahasiswa vokasi harus terus meningkatkan keterampilan, kreativitas, serta daya saing global,” kata Masrokhan.
PKKMB Tahun 2025 Politeknik ATI Makassar ini mengangkat tema “Vokasi Unggul, Inovasi Tangguh: Membangun Generasi Emas Indonesia Menuju Daya Saing Global”. Sebanyak 438 mahasiswa baru resmi bergabung sebagai bagian dari keluarga besar Politeknik ATI Makassar.
Dia juga menegaskan komitmen Kementerian Perindustrian untuk memperkuat kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri melalui program link and match, pengembangan kelas industri, serta penguatan ekosistem vokasi industri.
Masrokhan berharap kepada seluruh mahasiswa baru Politeknik ATI Makassar agar menjadi mahasiswa yang disiplin, kreatif, dan berintegritas. Serta terus berupaya mengasah keterampilan, baik teknis maupun soft skills, agar dapat berkontribusi nyata bagi penguatan industri di Indonesia.
Sementara itu Direktur Politeknik ATI Makassar Muhammad Basri melaporkan berbagai capaian yang diraih Politeknik ATI Makassar, baik dalam proses penerimaan mahasiswa baru seperti peningkatan tren peminat maupun kinerja organisasi.
Seperti perolehan akreditasi ‘UNGGUL’ program studi Otomasi Sistem Permesinan dari BAN PT. Dengan perolehan akreditasi tersebut melengkapi raihan akreditasi UNGGUL seluruh program studi di Politeknik ATI Makassar sebagai modal untuk menjalani reakreditasi perguruan tinggi.
“Kami juga akan menargetkan akreditasi internasional. Oleh karena itu, mulai tahun ini kami akan menerapkan kurikulum Outcome Base Education berbasis CDIO Framework yang menjadi salah syarat,” tambahnya.(*/Inf)

