Makassar (ANTARA) - Roadshow Budaya dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan turut mendongkrak pendapatan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat.
Ibu Reni, salah satu pelaku UMKM Lutim dalam keterangannya yang diterima di Makassar, Kamis, mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan seperti Roadshow Budaya Lutim 2024.
“Alhamdulillah senang sekali ada lagi kegiatan di sini, pendapatan kembali meningkat dibanding dengan hari-hari tanpa keramaian,” ujarnya.
Pelaku UMKM sengaja dilibatkan pada kegiatan yang menampilkan berbagai pertunjukan seni, tari-tarian dan budaya lokal tersebut.
Stand-stand yang menjual berbagai produk lokal seperti makanan tradisional dan produk olahan lainnya ramai dikunjungi oleh pengunjung
Ibu Reni berharap ke depan ada lagi kegiatan-kegiatan lainnya yang diselenggarakan oleh Pemda Lutim agar pendapatan warga lokal bisa meningkat.
“Kami sangat bersyukur karena beberapa acara dilaksanakan di sini, tidak ada larangan dan batasan untuk menjual asal selalu menjaga kebersihan,” terang ibu Reni.
Wakil Bupati Luwu Timur, Mochammad Akbar Andi Leluasa mengungkapkan bahwa menjaga kearifan lokal sebagai bagian dari budaya bangsa adalah tugas kita bersama.
“Kita harus bangga dengan kekayaan budaya yang kita miliki dan terus berupaya agar budaya kita tetap hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat. Dengan demikian, kita tidak hanya menjaga identitas sebagai bangsa tetapi juga memberikan warisan berharga bagi generasi yang akan datang,” tuturnya.
Roadshow Budaya di Kecamatan Nuha, Lutim diawali dengan karnaval budaya, dan penyerahan hadiah lomba desa serta sekolah bebas jentik.
Kemudian persembahan Tari manampi beras dari SMP Negeri 1 Nuha, Tari kreasi pelangi SMP YPS Singkole, SDN 256 Dongi tari ratoeh jaroeh dari Aceh, sanggar seni Gili manik tarian bali dan Nyanyi solo dari murid SDN 247.
Selanjutnya Sanggar seni mesintuwu menampilkan tarian tari jaro, tari bongo jampo, soleran, ampar-ampar pisang, cublek-cublek suweng, yangko rambe yangko, dan gemuk famire.
Kegiatan pun ditutup dengan senam bersama para stakeholder yang hadir dan para devile Roadshow Kebudayaan Kecamatan Nuha.
Ibu Reni, salah satu pelaku UMKM Lutim dalam keterangannya yang diterima di Makassar, Kamis, mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan seperti Roadshow Budaya Lutim 2024.
“Alhamdulillah senang sekali ada lagi kegiatan di sini, pendapatan kembali meningkat dibanding dengan hari-hari tanpa keramaian,” ujarnya.
Pelaku UMKM sengaja dilibatkan pada kegiatan yang menampilkan berbagai pertunjukan seni, tari-tarian dan budaya lokal tersebut.
Stand-stand yang menjual berbagai produk lokal seperti makanan tradisional dan produk olahan lainnya ramai dikunjungi oleh pengunjung
Ibu Reni berharap ke depan ada lagi kegiatan-kegiatan lainnya yang diselenggarakan oleh Pemda Lutim agar pendapatan warga lokal bisa meningkat.
“Kami sangat bersyukur karena beberapa acara dilaksanakan di sini, tidak ada larangan dan batasan untuk menjual asal selalu menjaga kebersihan,” terang ibu Reni.
Wakil Bupati Luwu Timur, Mochammad Akbar Andi Leluasa mengungkapkan bahwa menjaga kearifan lokal sebagai bagian dari budaya bangsa adalah tugas kita bersama.
“Kita harus bangga dengan kekayaan budaya yang kita miliki dan terus berupaya agar budaya kita tetap hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat. Dengan demikian, kita tidak hanya menjaga identitas sebagai bangsa tetapi juga memberikan warisan berharga bagi generasi yang akan datang,” tuturnya.
Roadshow Budaya di Kecamatan Nuha, Lutim diawali dengan karnaval budaya, dan penyerahan hadiah lomba desa serta sekolah bebas jentik.
Kemudian persembahan Tari manampi beras dari SMP Negeri 1 Nuha, Tari kreasi pelangi SMP YPS Singkole, SDN 256 Dongi tari ratoeh jaroeh dari Aceh, sanggar seni Gili manik tarian bali dan Nyanyi solo dari murid SDN 247.
Selanjutnya Sanggar seni mesintuwu menampilkan tarian tari jaro, tari bongo jampo, soleran, ampar-ampar pisang, cublek-cublek suweng, yangko rambe yangko, dan gemuk famire.
Kegiatan pun ditutup dengan senam bersama para stakeholder yang hadir dan para devile Roadshow Kebudayaan Kecamatan Nuha.