Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan berkolaborasi dengan PLN UP3 Makassar dan Komunitas Manusia Pencinta Alam (Mapia) Bantaeng melakukan penanaman 1.000 pohon memperingati hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Penjabat Bupati Bantaeng Andi Abubakar yang membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya Bakar, di Bantaeng, Rabu, menyampaikan, pemulihan lingkungan merupakan kunci dalam membalikkan arus degradasi lahan.

"Ini sekaligus meningkatkan mata pencaharian, mengurangi kemiskinan dan membantu ketahanan terhadap cuaca ekstrem," ujarnya usai menanam bibit pohon di pesisir Pantai Seruni.

Abubakar mengatakan, peringatan Hari Lingkungan Hidup 2024 ini menjadi momen penting untuk terus menumbuhkan, meningkatkan kesadaran dan kepedulian secara konsisten dalam upaya memperbaiki lingkungan secara berkelanjutan.

Ia menyatakan, pemulihan lingkungan merupakan kunci dalam membalikkan arus degradasi lahan sekaligus meningkatkan mata pencaharian.

Penanaman itu juga untuk mengurangi kemiskinan dan membangun ketahanan terhadap cuaca ekstrem. Pemulihan juga meningkatkan penyimpanan karbon dan memperlambat proses ataupun dampak akibat perubahan iklim.

"Karena lahan bisa menjadi ruang hidup manusia, menyediakan makanan, pakaian, dan tempat perlindungan," katanya.

Adapun pohon yang ditanam meliputi bibit mangga okulasi, pohon tabebuya, glodokan tiang, pohon puca dan pohon angkaeng disebar di 6 titik, yakni  pesisir Pantai Seruni, Cekdam Balangsikuyu, Tangnga-Tangnga, Taman Sehati, Hutan Kota Kayu Lompoa serta sekitar Jalan Lingkar.

Manager PLN ULP Jeneponto mewakili PLN UP3 Makassar Umar mengatakan, kegiatan penanaman pohon merupakan wujud kontribusi PLN untuk mendukung kualitas perbaikan lingkungan hidup yang diwujudkan dalam program Tanggung Jawab Sosial (TJSL) Perusahaan.

"Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun. Hari ini dilaksanakan tiga kegiatan secara bersamaan diantaranya penanaman pohon di pesisir Pantai Seruni, penanaman Pohon di Kabupaten Pangkep serta bersih-bersih Pantai Bosowa," ucapnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024