Makassar (ANTARA) - Peserta International Culture Program (ICP) 2024 Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Hasanuddin antusias mendapatkan kesempatan mempelajari seni memasak olahan makanan berbahan dasar rumput laut.

Peserta antusias mengikuti sesi kelas yang dipandu oleh salah satu pegawai pengelolaan kawasan Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH Puntondo), Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

Salah satu peserta atas nama Nurul Farhana Binti Nazry dari University Malaya, Malaysia, melalui keterangan pers diterima di Makassar, Senin, mengaku sangat terkesan dengan materi kelas memasak rumput laut yang diberikan.

Dalam kelas memasak olahan berbahan dasar rumput laut, para peserta diperkenalkan mengenai rumput laut, mulai dari proses panen hingga pengeringan untuk siap diolah sebagai bahan utama masakan.

Menurut dia, hal ini merupakan pengalaman luar biasa yang diterima dan memberikan informasi dan ilmu baru tentang rumput laut hingga cara pengelolaannya dengan berbagai hasil olahan yang enak dan menyehatkan.

"Sangat senang sekali bisa belajar mengenal dan memasak olahan makanan dari rumput laut. Bukan hanya cara memasak, tetapi juga bagaimana proses pengolahan rumput laut yang siap panen sampai menjadi berbagai olahan makanan yang enak," jelas Hana.

Secara umum, kegiatan ini tidak hanya sekadar pembelajaran tentang olahan masakan dari rumput laut. Tetapi juga untuk memperluas wawasan peserta tentang keanekaragaman budaya dan kekayaan alam Indonesia.

Sebelumnya, para peserta yang berjumlah 66 orang dari 32 negara dibagi dalam tiga kelompok besar termasuk kelas memasak olahan berbahan dasar rumput laut.

Selain itu, kelompok lainnya mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi dengan masyarakat pesisir sekaligus melihat proses mata pencaharian nelayan melalui penangkapan ikan di bagan.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2025