Makassar (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 bersama Satuan Tugas (Satgas) Saber Pungli Republik Indonesia menggelar sosialisasi anti-korupsi bertema "Penguatan Pemahaman Anti Korupsi, Anti Penyuapan dan Menjadi Insan yang Berintegritas".
"Sosialisasi digelar di Ruang Rapat AKHLAK Lantai 7 Kantor Pelindo Regional 4 di Makassar ini menghadirkan narasumber Irjen Pol Andry Wibowo, Sekretaris Satgas Saber Pungli Republik Indonesia dan dihadiri seluruh pejabat di lingkup Pelindo Group wilayah kerja Makassar," kata Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis di Makassar, Rabu.
Dia mengatakan pascamerger pada Oktober 2021 cukup banyak perubahan yang dilakukan Perseroan.
Pertama, Pelindo telah melakukan standardisasi operasional. Kemudian digitalisasi operasional untuk pelayanan kapal melalui aplikasi Phinisi, pelayanan peti kemas dengan aplikasi Ptos PK, pelayanan non peti kemas dengan aplikasi Ptos M, serta pelayanan penumpang dan RoRo menggunakan aplikasi Ptos R.
Selain itu, Pelindo juga telah melakukan sistem online untuk billing jasa kepelabuhanan, dan menerapkan auto gate system untuk manless pass pelabuhan dan manless pass penumpang.
Untuk transformasi dan standardisasi operasional di seluruh pelabuhan kelolaan kata Abdul Azis, Pelindo menggunakan standardization framework dengan 6 pilar utama, yaitu Business Process, Equipment, Infrastructure and Facility, Technology, People, dan Health, Safety, Security, and Environment (HSSE).
Dia juga menjelaskan bahwa standardisasi layanan telah berhasil menurunkan port stay di semua pelabuhan kelolaan Pelindo, utamanya pelabuhan-pelabuhan yang berada di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Sementara itu, Sekretaris Satgas Saber Pungli RI Irjen Pol Andry Wibowo mengatakan pelabuhan merupakan tolok ukur perekonomian suatu wilayah.
“Jika mau lihat ekonomi suatu wilayah bagus, cukup dilihat dari keramaian di pelabuhannya. Kalau pelabuhan ramai, itu berarti ekonomi di wilayahnya bagus,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata Andry, jangan merusak pelabuhan dengan pungli atau korupsi.
“Lebih baik membangun tim yang Good Corporate Governance (GCG)," ujarnya.
Dia berharap Pelabuhan Makassar menjadi role model atau contoh bagi pelabuhan-pelabuhan lainnya di wilayah Indonesia. Karena itu dia meminta dukungan dari semua pihak.
“Pelindo harus berkolaborasi dengan semua pihak. Mari kita bersama-sama kurangi korupsi, selalu bersilaturahmi dengan baik bersama semua pihak. Perkuat silaturahmi dengan berbagai pihak,” kata Andry.
"Sosialisasi digelar di Ruang Rapat AKHLAK Lantai 7 Kantor Pelindo Regional 4 di Makassar ini menghadirkan narasumber Irjen Pol Andry Wibowo, Sekretaris Satgas Saber Pungli Republik Indonesia dan dihadiri seluruh pejabat di lingkup Pelindo Group wilayah kerja Makassar," kata Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis di Makassar, Rabu.
Dia mengatakan pascamerger pada Oktober 2021 cukup banyak perubahan yang dilakukan Perseroan.
Pertama, Pelindo telah melakukan standardisasi operasional. Kemudian digitalisasi operasional untuk pelayanan kapal melalui aplikasi Phinisi, pelayanan peti kemas dengan aplikasi Ptos PK, pelayanan non peti kemas dengan aplikasi Ptos M, serta pelayanan penumpang dan RoRo menggunakan aplikasi Ptos R.
Selain itu, Pelindo juga telah melakukan sistem online untuk billing jasa kepelabuhanan, dan menerapkan auto gate system untuk manless pass pelabuhan dan manless pass penumpang.
Untuk transformasi dan standardisasi operasional di seluruh pelabuhan kelolaan kata Abdul Azis, Pelindo menggunakan standardization framework dengan 6 pilar utama, yaitu Business Process, Equipment, Infrastructure and Facility, Technology, People, dan Health, Safety, Security, and Environment (HSSE).
Dia juga menjelaskan bahwa standardisasi layanan telah berhasil menurunkan port stay di semua pelabuhan kelolaan Pelindo, utamanya pelabuhan-pelabuhan yang berada di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Sementara itu, Sekretaris Satgas Saber Pungli RI Irjen Pol Andry Wibowo mengatakan pelabuhan merupakan tolok ukur perekonomian suatu wilayah.
“Jika mau lihat ekonomi suatu wilayah bagus, cukup dilihat dari keramaian di pelabuhannya. Kalau pelabuhan ramai, itu berarti ekonomi di wilayahnya bagus,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata Andry, jangan merusak pelabuhan dengan pungli atau korupsi.
“Lebih baik membangun tim yang Good Corporate Governance (GCG)," ujarnya.
Dia berharap Pelabuhan Makassar menjadi role model atau contoh bagi pelabuhan-pelabuhan lainnya di wilayah Indonesia. Karena itu dia meminta dukungan dari semua pihak.
“Pelindo harus berkolaborasi dengan semua pihak. Mari kita bersama-sama kurangi korupsi, selalu bersilaturahmi dengan baik bersama semua pihak. Perkuat silaturahmi dengan berbagai pihak,” kata Andry.