Makassar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar menyiapkan dinding panjat (wall climbing) bagi pengunjung Makassar International Eight Festival and Forum (F8) yang setiap harinya ramai diserbu pengunjung khususnya anak-anak dan remaja.
Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin di Makassar,Sulsel, Minggu, mengatakan, dinding panjat adalah salah satu sarana edukasi dan perkenalan yang disiapkan oleh BPBD kepada masyarakat.
"Kehadiran kita di F8 Makassar untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan tentunya memberikan juga pengenalan terhadap beberapa olahraga seperti panjat dinding atau tebing," ujarnya.
Dia menyatakan sarana dinding panjat sebagai perkenalan bagi masyarakat, terhadap olahraga yang dapat menjadi alat mitigasi bencana.
"Keterampilan panjat dinding dapat sangat berguna dalam situasi darurat, terutama saat terjadi bencana di ketinggian, seperti gempa bumi yang meruntuhkan gedung," katanya.
Dinding panjat yang disediakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar mencuri perhatian pengunjung Makassar International Eight Festival and Forum (F8).
Fasilitas dinding panjat setinggi 8 meter ini, pengunjung terutama anak-anak diberikan kesempatan untuk mencobanya dengan menggunakan alat pelindung yang telah disediakan. Personel BPBD sigap membantu dan memastikan keselamatan para peserta yang mencoba olahraga ini.
Melalui pengalaman ini, kata Hendra, dirinya berharap mereka akan lebih siap jika menghadapi situasi darurat di ketinggian.
"Semoga dengan keberadaan fasilitas panjat tebing ini berhasil memberikan edukasi dan hiburan dengan pendidikan tentang pentingnya keselamatan dan mitigasi bencana bagi pengunjung, terutama anak-anak," tuturnya.
Rahma, seorang ibu yang mendampingi putranya Farhan dalam kegiatan panjat tebing. Ia mengatakan anaknya sangat antusias mencoba panjat tebing.
"Saya berterima kasih kepada BPBD karena memberikan fasilitas ini, dan F8 adalah acara yang sangat ramah anak dengan banyak fasilitas yang menarik," ujarnya.
Selain panjat tebing, di pos BPBD juga ada perkenalan berbagai peralatan rescue yang digunakan dalam situasi darurat. Hal ini memberikan wawasan tambahan bagi pengunjung mengenai bagaimana cara menjaga diri dan orang lain saat bencana terjadi.
Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin di Makassar,Sulsel, Minggu, mengatakan, dinding panjat adalah salah satu sarana edukasi dan perkenalan yang disiapkan oleh BPBD kepada masyarakat.
"Kehadiran kita di F8 Makassar untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan tentunya memberikan juga pengenalan terhadap beberapa olahraga seperti panjat dinding atau tebing," ujarnya.
Dia menyatakan sarana dinding panjat sebagai perkenalan bagi masyarakat, terhadap olahraga yang dapat menjadi alat mitigasi bencana.
"Keterampilan panjat dinding dapat sangat berguna dalam situasi darurat, terutama saat terjadi bencana di ketinggian, seperti gempa bumi yang meruntuhkan gedung," katanya.
Dinding panjat yang disediakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar mencuri perhatian pengunjung Makassar International Eight Festival and Forum (F8).
Fasilitas dinding panjat setinggi 8 meter ini, pengunjung terutama anak-anak diberikan kesempatan untuk mencobanya dengan menggunakan alat pelindung yang telah disediakan. Personel BPBD sigap membantu dan memastikan keselamatan para peserta yang mencoba olahraga ini.
Melalui pengalaman ini, kata Hendra, dirinya berharap mereka akan lebih siap jika menghadapi situasi darurat di ketinggian.
"Semoga dengan keberadaan fasilitas panjat tebing ini berhasil memberikan edukasi dan hiburan dengan pendidikan tentang pentingnya keselamatan dan mitigasi bencana bagi pengunjung, terutama anak-anak," tuturnya.
Rahma, seorang ibu yang mendampingi putranya Farhan dalam kegiatan panjat tebing. Ia mengatakan anaknya sangat antusias mencoba panjat tebing.
"Saya berterima kasih kepada BPBD karena memberikan fasilitas ini, dan F8 adalah acara yang sangat ramah anak dengan banyak fasilitas yang menarik," ujarnya.
Selain panjat tebing, di pos BPBD juga ada perkenalan berbagai peralatan rescue yang digunakan dalam situasi darurat. Hal ini memberikan wawasan tambahan bagi pengunjung mengenai bagaimana cara menjaga diri dan orang lain saat bencana terjadi.