Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mempersiapkan program Penanganan Stunting Terpadu (Pastipadu) untuk mencegah munculnya kasus stunting baru.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Dan Riset Daerah (Bapperida) Provinsi Sulbar, Junda Maulana, di Mamuju, Senin, mengatakan, program Pastipadu penanganan stunting, melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk bekerjasama menangani stunting.
Ia mengatakan, program Pastipadu dilaksanakan dengan melakukan berbagai langkah mulai dari intervensi, perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi program penanganan stunting, yang diharapkan dapat membuat penanganan stunting di Sulbar dapat lebih fokus dan tepat sasaran.
Menurut dia, berhasil menurunkan angka penderita stunting sekitar 4,7 persen, yakni dari 35 persen menjadi 30,3 persen pada 2023.
"Pemprov Sulbar terus berupaya mentargetkan agar angka penderita stunting di Sulbar, dapat turun hingga 14 persen tahun ini, dengan program Pastipadu," katanya.
Sementara itu, anggota DPRD Sulbar Abdul Rahim menyampaikan, DPRD Sulbar mendukung upaya Pemprov Sulbar dalam menurunkan angka penderita stunting
"DPRD Sulbar mendukung setiap upaya pemerintah menurunkan stunting dan harus dilakukan dengan membangun kerja sama dan sinergi diberbagai sektor diantaranya, kesehatan, pendidikan, hingga ekonomi, untuk mencapai hasil yang optimal," katanya.
Ia menambahkan, DPRD Sulbar juga mendukung Pemprov Sulbar dalam menyusun peta jalan atau road map penanganan stunting agar dapat dilaksanakan secara lebih efektif dan berkelanjutan melalui program Pastipadu.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Dan Riset Daerah (Bapperida) Provinsi Sulbar, Junda Maulana, di Mamuju, Senin, mengatakan, program Pastipadu penanganan stunting, melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk bekerjasama menangani stunting.
Ia mengatakan, program Pastipadu dilaksanakan dengan melakukan berbagai langkah mulai dari intervensi, perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi program penanganan stunting, yang diharapkan dapat membuat penanganan stunting di Sulbar dapat lebih fokus dan tepat sasaran.
Menurut dia, berhasil menurunkan angka penderita stunting sekitar 4,7 persen, yakni dari 35 persen menjadi 30,3 persen pada 2023.
"Pemprov Sulbar terus berupaya mentargetkan agar angka penderita stunting di Sulbar, dapat turun hingga 14 persen tahun ini, dengan program Pastipadu," katanya.
Sementara itu, anggota DPRD Sulbar Abdul Rahim menyampaikan, DPRD Sulbar mendukung upaya Pemprov Sulbar dalam menurunkan angka penderita stunting
"DPRD Sulbar mendukung setiap upaya pemerintah menurunkan stunting dan harus dilakukan dengan membangun kerja sama dan sinergi diberbagai sektor diantaranya, kesehatan, pendidikan, hingga ekonomi, untuk mencapai hasil yang optimal," katanya.
Ia menambahkan, DPRD Sulbar juga mendukung Pemprov Sulbar dalam menyusun peta jalan atau road map penanganan stunting agar dapat dilaksanakan secara lebih efektif dan berkelanjutan melalui program Pastipadu.