Mamuju (ANTARA) - Pihak Bank Indonesia menyatakan sebanyak 90 ribu warga di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) telah menggunakan layanan keuangan dengan sistem digital.
"BI Sulbar terus berupaya meningkatkan sistem layanan keuangan dengan menggunakan sistem digital, dan sebanyak 90 ribu dari 1,5 juta penduduk Sulbar telah tersentuh layanan tersebut," kata kepala BI Perwakilan Sulbar Gunawan Purbowo di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan BI Sulbar memiliki tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran sehingga sangat di harapkan seluruh lapisan masyarakat dapat memanfaatkan dan tersentuh layanan keuangan digital dalam melakukan aktivitas ekonomi.
"Layanan keuangan digital akan memberikan kemudahan, kenyamanan dalam melakukan transaksi ekonomi, sehingga akan mendorong pembangunan daerah," katanya.
BI Sulbar juga akan terus berupaya agar sistem pembayaran digital diiringi dengan peningkatan keamanan demi memastikan tercapainya sistem pembayaran yang aman, andal, efisien, serta lancar.
Menurut dia, BI Sulbar juga akan berupaya agar layanan keuangan digital dapat digunakan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam memasarkan produknya, sehingga usahanya dapat cepat berkembang dan berdampak pada upaya pembangunan ekonomi daerah.
Dengan menggunakan layanan keuangan digital maka produk UMKM Sulbar dapat menembus pasar nasional bahkan pasar ekspor.
"BI Sulbar akan berupaya melakukan pendampingan dan edukasi kepada pelaku UMKM agar dapat memanfaatkan layanan digital dalam memasarkan produknya dan mengembangkan usahanya," ujar Gunawan.
"BI Sulbar terus berupaya meningkatkan sistem layanan keuangan dengan menggunakan sistem digital, dan sebanyak 90 ribu dari 1,5 juta penduduk Sulbar telah tersentuh layanan tersebut," kata kepala BI Perwakilan Sulbar Gunawan Purbowo di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan BI Sulbar memiliki tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran sehingga sangat di harapkan seluruh lapisan masyarakat dapat memanfaatkan dan tersentuh layanan keuangan digital dalam melakukan aktivitas ekonomi.
"Layanan keuangan digital akan memberikan kemudahan, kenyamanan dalam melakukan transaksi ekonomi, sehingga akan mendorong pembangunan daerah," katanya.
BI Sulbar juga akan terus berupaya agar sistem pembayaran digital diiringi dengan peningkatan keamanan demi memastikan tercapainya sistem pembayaran yang aman, andal, efisien, serta lancar.
Menurut dia, BI Sulbar juga akan berupaya agar layanan keuangan digital dapat digunakan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam memasarkan produknya, sehingga usahanya dapat cepat berkembang dan berdampak pada upaya pembangunan ekonomi daerah.
Dengan menggunakan layanan keuangan digital maka produk UMKM Sulbar dapat menembus pasar nasional bahkan pasar ekspor.
"BI Sulbar akan berupaya melakukan pendampingan dan edukasi kepada pelaku UMKM agar dapat memanfaatkan layanan digital dalam memasarkan produknya dan mengembangkan usahanya," ujar Gunawan.