Mamuju (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memberikan bantuan pompa air kepada kelompok petani di Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Kepala DTPHP Provinsi Sulbar, Syamsul Ma’rif, di Mamuju, Minggu, mengatakan, DTPHP Provinsi Sulbar, memberikan bantuan pompa air kepada tiga kelompok tani di Desa Galung Lombok, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar.
Ia mengatakan, bantuan pompa air tersebut disalurkan UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) DTPHP Provinsi Sulbar.
Menurut dia, bantuan tersebut diberikan sebagai upaya penanganan dampak perubahan iklim elnino yang mengancam tanaman padi petani.
"Bantuan tersebut diberikan agar dapat mengatasi ancaman kekeringan tanaman padi petani sebagai dampak perubahan iklim yang dapat merugikan petani," katanya.
Ia menyampaikan, bantuan pompa air tersebut untuk pengairan sekitar delapan hektare lahan pertanian kelompok tani, yang sekitar 3,5 hektare diantaranya, telah mengalami kekeringan dan gagal panen atau fuso.
"Tanaman padi yang diberikan bantuan tersebut adalah varietas Inpari-32, varietas Mekongga, varietas Arumba dan Inpari IR Nutr-zinc untuk jenis beras merah, dan bantuan pompa air tersebut sifatnya pinjam pakai yang dikembalikan kepada pemerintah setelah digunakan," katanya.
Ia menyampaikan, sistem pompanisasi memiliki kendala mengatasi kekeringan pada lahan padi diwilayah yang debit air sungainya sedikit, sehingga sebagian wilayah yang kesulitan sumber air lahan pertaniannya terancam kekeringan yang butuh perhatian dan bantuan pemerintah.
"DTPHP Sulbar juga melaksanakan program pengendalian hama yang juga merupakan ancaman bagi petani karena akan mengakibatkan gagal panen," katanya.
Kepala DTPHP Provinsi Sulbar, Syamsul Ma’rif, di Mamuju, Minggu, mengatakan, DTPHP Provinsi Sulbar, memberikan bantuan pompa air kepada tiga kelompok tani di Desa Galung Lombok, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar.
Ia mengatakan, bantuan pompa air tersebut disalurkan UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) DTPHP Provinsi Sulbar.
Menurut dia, bantuan tersebut diberikan sebagai upaya penanganan dampak perubahan iklim elnino yang mengancam tanaman padi petani.
"Bantuan tersebut diberikan agar dapat mengatasi ancaman kekeringan tanaman padi petani sebagai dampak perubahan iklim yang dapat merugikan petani," katanya.
Ia menyampaikan, bantuan pompa air tersebut untuk pengairan sekitar delapan hektare lahan pertanian kelompok tani, yang sekitar 3,5 hektare diantaranya, telah mengalami kekeringan dan gagal panen atau fuso.
"Tanaman padi yang diberikan bantuan tersebut adalah varietas Inpari-32, varietas Mekongga, varietas Arumba dan Inpari IR Nutr-zinc untuk jenis beras merah, dan bantuan pompa air tersebut sifatnya pinjam pakai yang dikembalikan kepada pemerintah setelah digunakan," katanya.
Ia menyampaikan, sistem pompanisasi memiliki kendala mengatasi kekeringan pada lahan padi diwilayah yang debit air sungainya sedikit, sehingga sebagian wilayah yang kesulitan sumber air lahan pertaniannya terancam kekeringan yang butuh perhatian dan bantuan pemerintah.
"DTPHP Sulbar juga melaksanakan program pengendalian hama yang juga merupakan ancaman bagi petani karena akan mengakibatkan gagal panen," katanya.