Makassar (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Sulawesi Selatan tahun ini menyalurkan bantuan benih padi sebanyak 5.000 ton kepada petani untuk ditanam di lahan seluas 200 ribu hektare di wilayah Sulsel.
"Program ini menyasar petani di 24 kabupaten/kota di Sulsel untuk memperkuat posisi Sulsel sebagai salah satu daerah penyangga pangan nasional," kata Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulsel, Abdul Gafar di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan pada 2022 dan 2023, pihaknya menyalurkan 2.500 ton per tahun untuk 100 ribu hektare, tahun ini jumlahnya ditingkatkan jadi 5 juta kilogram (5.000 ton) benih untuk 200 ribu hektare lahan.
Penebaran benih padi di 24 kabupaten/kota itu juga merupakan bagian dari Program Mandiri Benih yang tengah digencarkan di Sulsel.
Sementara untuk bantuan benih kentang, lokasi penangkaran benih kentang, direncanakan di Kabupaten Gowa, Enrekang dan Bantaeng.
"Sementara penangkaran benih kakao akan difokuskan di Kabupaten Bone dan Luwu," jelasnya.
Program Mandiri Benih Padi sebelumnya telah mengantarkan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman meraih Adhikarya Nararya Pembangunan Pertanian 2023 dan Satyalancana Wira Karya atas keberhasilan program Mandiri Benih Andalan Sulsel. Penghargaan dari Presiden RI kepada individu yang berjasa luar biasa bagi pembangunan.
Setelah sukses dalam Program Mandiri Benih Padi, Sulsel kini bersiap mengembangkan benih mandiri untuk komoditas kentang dan kakao. Kedua komoditas ini merupakan produk unggulan Sulsel.
Program tersebut menjadi prioritas Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman bersama Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi untuk memperkuat hilirisasi pertanian serta mendukung target swasembada pangan nasional yang digaungkan Presiden Prabowo Subianto.
