Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menyiapkan sekitar 3.000 bibit aren untuk dikembangkan petani dan menjadikan aren sebagai komoditi unggulan di Sulbar.
"Pemprov Sulbar mendukung komoditi aren sebagai sebagai komoditi unggulan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan ekonomi daerah," kata penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan, komoditi aren telah banyak dikembangkan masyarakat sebagai sumber pendapatan dengan kapasitas produksi 10 sampai 20 liter air nira setiap hari untuk setiap pohon.
Oleh karena itu, Pemprov Sulbar juga membantu petani aren dengan menyiapkan sekitar 3000 bibit aren untuk dikembangkan petani dan hasilnya dapat dinikmati pada 8 sampai 10 tahun ke depan setelah berproduksi.
Menurut dia, Pemprov Sulbar juga akan melakukan pembinaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar mampu menghasilkan produk gula aren, gula semut, gula cair, dalam sistem bisnis sehingga hasil jual produknya lebih menjanjikan dan bernilai jual tinggi.
"Aren dapat menjadi komoditi yang akan menyajikan dipasarkan secara luas, karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan masyarakat, disamping juga sebagai bahan untuk makanan dan minuman," katanya.
Ia menyampaikan, tanam aren mampu menghasilkan pendapatan masyarakat hingga Rp500 juta setiap tahun untuk setiap satu hektare sehingga akan lebih menjanjikan untuk dikembangkan
"Pemerintah akan membantu promosi komoditi aren agar tanaman aren di Sulbar dengan luas mencapai 1,363 hektare dengan tingkat produktivitas mencapai 1,209 kilogram per hektare, dapat dikenal luas," ujarnya.
"Pemprov Sulbar mendukung komoditi aren sebagai sebagai komoditi unggulan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan ekonomi daerah," kata penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan, komoditi aren telah banyak dikembangkan masyarakat sebagai sumber pendapatan dengan kapasitas produksi 10 sampai 20 liter air nira setiap hari untuk setiap pohon.
Oleh karena itu, Pemprov Sulbar juga membantu petani aren dengan menyiapkan sekitar 3000 bibit aren untuk dikembangkan petani dan hasilnya dapat dinikmati pada 8 sampai 10 tahun ke depan setelah berproduksi.
Menurut dia, Pemprov Sulbar juga akan melakukan pembinaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar mampu menghasilkan produk gula aren, gula semut, gula cair, dalam sistem bisnis sehingga hasil jual produknya lebih menjanjikan dan bernilai jual tinggi.
"Aren dapat menjadi komoditi yang akan menyajikan dipasarkan secara luas, karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan masyarakat, disamping juga sebagai bahan untuk makanan dan minuman," katanya.
Ia menyampaikan, tanam aren mampu menghasilkan pendapatan masyarakat hingga Rp500 juta setiap tahun untuk setiap satu hektare sehingga akan lebih menjanjikan untuk dikembangkan
"Pemerintah akan membantu promosi komoditi aren agar tanaman aren di Sulbar dengan luas mencapai 1,363 hektare dengan tingkat produktivitas mencapai 1,209 kilogram per hektare, dapat dikenal luas," ujarnya.