Makassar (ANTARA) - Pusat Penelitian (Puslit) Opini Publik Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Unhas bersama KPU Provinsi Sulawesi Selatan menyelenggarakan Seminar Nasional Pilkada Tahun 2024 dengan tema "Peran Lembaga Survei dan Dinamika Demokrasi Lokal di Indonesia Tahun 2024." di Makassar, Kamis.
Kepala Pusat Penelitian Opini Publik LPPM Unhas Dr Muh Iqbal Latief MSi menyampaikan pentingnya peran lembaga survei dalam menyediakan data dan fakta yang mendukung proses politik, terutama Pilkada.
“Keberadaan lembaga survei menjadi krusial dalam memahami dinamika politik dan demokrasi. Melalui data yang dihasilkan, kita dapat menilai bagaimana kontribusi lembaga survei dalam membangun demokrasi yang lebih baik di masa depan,” ujarnya.
Ia berharap seminar tersebut bisa memberikan pemahaman kepada mahasiswa agar mereka bisa menjadi pionir dalam upaya memperkuat demokrasi di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan.
Sekretaris LPPM Unhas Prof Suharman Hamzah MT PhD HSE, dalam sambutannya menegaskan bahwa LPPM Unhas telah berkembang pesat dengan berdirinya 25 pusat penelitian, salah satunya adalah Pusat Penelitian Opini Publik.
Menurur dia, Unhas tidak hanya menjadi penonton dalam proses politik, tetapi turut memberikan kontribusi nyata.
"Dengan kerja sama antara Unhas dan lembaga-lembaga seperti Bawaslu, kita telah membangun literasi politik bagi mahasiswa untuk menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang proses demokrasi” ungkapnya.
Prof Suharman juga menekankan pentingnya riset sebagai landasan bagi literasi politik dan keterlibatan mahasiswa dalam proses demokrasi yang sehat.
Sementara itu, Ketua Komisioner KPU Sulsel Hasbullah menyampaikan apresiasi atas kerja sama antara KPU dan universitas.
Menurut dia, kolaborasi ini sudah berjalan melalui berbagai program seperti KKN dan magang dalam tahapan pemilu.
“Kolaborasi yang maksimal dari semua pihak sangat penting agar setiap tahapan pemilu berjalan dengan baik. Melalui tema Pilkada 2024 dan tagline #PilkadaUntukKita, kami mengajak semua unsur masyarakat untuk turut bertanggung jawab menjaga kelancaran dan integritas proses demokrasi ini,” ujar Hasbullah.
Sekretaris Universitas Unhas Prof Ir Sumbangan Baja, MPhil PhD menekankan bahwa dinamika Pilkada yang semakin kompleks telah mendorong tumbuhnya lembaga survei.
“Kita berharap melalui diskusi ini akan lahir rekomendasi kebijakan yang tepat untuk mengoptimalkan peran lembaga survei, sehingga dapat bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan politik yang bersih dan demokratis,” jelas Prof Sumbangan
Prof. Sumbangan juga menyoroti pentingnya menegakkan supremasi hukum dalam setiap proses demokrasi. “Demokrasi harus berjalan dalam bingkai supremasi hukum yang ditegakkan, namun kita juga harus berhati-hati agar tidak melampaui batas hingga justru merusak demokrasi itu sendiri,” tambahnya.
Unhas terus beradaptasi dengan perubahan dan dinamika politik yang terjadi, terutama dalam menghadapi Pilkada yang berlangsung di Sulawesi Selatan.
Dengan diselenggarakannya seminar ini, diharapkan dapat tercipta pemahaman yang lebih mendalam tentang kontribusi lembaga survei dalam mendukung jalannya demokrasi yang sehat dan berkualitas.
Seminar ini juga mendorong mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa untuk berperan aktif dalam menjaga integritas demokrasi dan turut serta dalam upaya meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.
Kepala Pusat Penelitian Opini Publik LPPM Unhas Dr Muh Iqbal Latief MSi menyampaikan pentingnya peran lembaga survei dalam menyediakan data dan fakta yang mendukung proses politik, terutama Pilkada.
“Keberadaan lembaga survei menjadi krusial dalam memahami dinamika politik dan demokrasi. Melalui data yang dihasilkan, kita dapat menilai bagaimana kontribusi lembaga survei dalam membangun demokrasi yang lebih baik di masa depan,” ujarnya.
Ia berharap seminar tersebut bisa memberikan pemahaman kepada mahasiswa agar mereka bisa menjadi pionir dalam upaya memperkuat demokrasi di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan.
Sekretaris LPPM Unhas Prof Suharman Hamzah MT PhD HSE, dalam sambutannya menegaskan bahwa LPPM Unhas telah berkembang pesat dengan berdirinya 25 pusat penelitian, salah satunya adalah Pusat Penelitian Opini Publik.
Menurur dia, Unhas tidak hanya menjadi penonton dalam proses politik, tetapi turut memberikan kontribusi nyata.
"Dengan kerja sama antara Unhas dan lembaga-lembaga seperti Bawaslu, kita telah membangun literasi politik bagi mahasiswa untuk menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang proses demokrasi” ungkapnya.
Prof Suharman juga menekankan pentingnya riset sebagai landasan bagi literasi politik dan keterlibatan mahasiswa dalam proses demokrasi yang sehat.
Sementara itu, Ketua Komisioner KPU Sulsel Hasbullah menyampaikan apresiasi atas kerja sama antara KPU dan universitas.
Menurut dia, kolaborasi ini sudah berjalan melalui berbagai program seperti KKN dan magang dalam tahapan pemilu.
“Kolaborasi yang maksimal dari semua pihak sangat penting agar setiap tahapan pemilu berjalan dengan baik. Melalui tema Pilkada 2024 dan tagline #PilkadaUntukKita, kami mengajak semua unsur masyarakat untuk turut bertanggung jawab menjaga kelancaran dan integritas proses demokrasi ini,” ujar Hasbullah.
Sekretaris Universitas Unhas Prof Ir Sumbangan Baja, MPhil PhD menekankan bahwa dinamika Pilkada yang semakin kompleks telah mendorong tumbuhnya lembaga survei.
“Kita berharap melalui diskusi ini akan lahir rekomendasi kebijakan yang tepat untuk mengoptimalkan peran lembaga survei, sehingga dapat bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan politik yang bersih dan demokratis,” jelas Prof Sumbangan
Prof. Sumbangan juga menyoroti pentingnya menegakkan supremasi hukum dalam setiap proses demokrasi. “Demokrasi harus berjalan dalam bingkai supremasi hukum yang ditegakkan, namun kita juga harus berhati-hati agar tidak melampaui batas hingga justru merusak demokrasi itu sendiri,” tambahnya.
Unhas terus beradaptasi dengan perubahan dan dinamika politik yang terjadi, terutama dalam menghadapi Pilkada yang berlangsung di Sulawesi Selatan.
Dengan diselenggarakannya seminar ini, diharapkan dapat tercipta pemahaman yang lebih mendalam tentang kontribusi lembaga survei dalam mendukung jalannya demokrasi yang sehat dan berkualitas.
Seminar ini juga mendorong mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa untuk berperan aktif dalam menjaga integritas demokrasi dan turut serta dalam upaya meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.