Makassar (ANTARA Sulsel) - Wakil Menteri Pertahanan  Letjen TNI (Purn) Syafrie Syamsuddin menyosialisasikan kesadaran bela negara pada ormas pemuda, mahasiswa, pramuka dan tokoh masyarakat di Sulsel.

"Sebagai anak bangsa, ada kewajiban kita untuk bela negara dan jaga keselamatan bangsa," kata Syafrie di Ruang Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Jumat.

Menurut dia, menjaga keselamatan bangsa dan negara ini ibarat "ibu dan anak" dalam satu rumah tangga.

Dia mengatakan, bela negara itu adalah hak dan kewajiban yang berlaku pada semua anak bangsa. Intinya, membela negara itu karena ingin negara kuat.

"Suatu negara yang kuat perlu memiliki SDM yang kuat, sanggup dan berdedikasi," katanya.

Apabila menengok 60 tahun silam, dia mengatakan, khusus di Sulsel pada prakemerdekaan memiliki SDM yang berdedikasi membela tanah airnya.

Karena itu, lanjut dia, pejabat di segala lini selalu mencari SDM yang kuat dan handal. Selain itu, agar negara kuat perlu ditopang juga oleh politik negara yang bermartabat.

"Sulsel dapat memberikan sumbangan untuk itu, kemudian ketiga ditunjang oleh pilar ekonomi dan daerah ini sudah menunjukkan sumbangsihnya," katanya.

Hal itu dapat dilihat dari Sulsel yang mampu menopang 21 provinsi dari sektor ketersediaan pangan.

Menurut Syafrie, hal yang tak kalah pentingnya adalah solidaritas bangsa dengan kebhinnekatunggalikaannya, serta ikut dalam memperjuangkan perdamaian dunia.

Hal itu untuk berperan aktif dalam pasukan perdamaian dunia melalui pasukan PBB maupun lembaga regional. Agus Setiawan

Pewarta : Suriani Mappong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024