Majene (ANTARA) - Polres Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), melakukan pencegahan dan penanggulangan tindakan premanisme berkedok organisasi masyarakat (ormas) yang disinyalir marak menjelang lebaran.
Kepala Seksi Humas Polres Majene Iptu Suyuti di Majene, Kamis, mengatakan, Polres Majene melaksanakan sosialisasi sebagai langkah pencegahan dan penanggulangan tindakan premanisme berkedok ormas.
Ia mengatakan, sosialisasi tersebut dilaksanakan di sejumlah restoran, warung makan maupun toko yang menjual berbagai kebutuhan milik masyarakat.
Menurut dia, masyarakat pelaku usaha perlu diberikan pemahaman mengenai cara mengidentifikasi serta melaporkan tindakan premanisme yang berkedok ormas.
"Polres Majene meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menanggulangi praktik premanisme agar pelaku usaha tidak mengalami kerugian di Majene," katanya.
Ia berharap, dengan edukasi yang terus diberikan mengenai langkah yang dapat dilakukan para masyarakat khususnya pelaku usaha dalam menghadapi ancaman premanisme, akan meningkatkan kerja sama masyarakat dan aparat keamanan dalam meningkatkan perlindungan hukum.
Ia juga mengajak, masyarakat untuk lebih waspada terhadap setiap modus yang sering digunakan oleh oknum yang mengatasnamakan ormas dalam melakukan tindakan premanisme.
"Jika menemukan indikasi seperti itu, segera laporkan kepada pihak kepolisian melalui hotline 110, karena peran serta masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif sangat penting," katanya.
Ia mengatakan, Polres Majene terus berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan melakukan berbagai upaya preventif, termasuk sosialisasi dan patroli rutin guna mencegah berbagai bentuk kejahatan di wilayah hukum Polres Majene.
Sosialisasi yang dilakukan Polres Mejene mendapat respons positif dari masyarakat dan para pelaku usaha dan menyatakan dukungannya terhadap upaya kepolisian dalam menciptakan lingkungan usaha yang aman dan bebas dari tekanan kelompok tertentu yang merugikan.