Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar melibatkan takmir masjid dalam membina dan menguatkan akhlak anak-anak karena mereka diharapkan menjadi generasi berakhlak di masa depan.

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin di Makassar, Selasa, menyebut penguatan akhlak anak-anak menjadi perhatian bersama dan bukan hanya oleh keluarga maupun tenaga pendidik lainnya, tetapi semua pihak.

"Pelibatan takmir untuk membina anak didik dengan latihan-latihan pembentukan akhlak yang baik, takwa dan jujur," ujarnya.

Munafri menyatakan Pemerintah Kota Makassar tidak hanya ingin menghadirkan masa depan anak-anak yang pintar. Tetapi juga memiliki mental dan akhlak, dan budi pekerti yang baik.

"Pada kesempatan ini, kami mengajak kepada seluruhnya pengelola masjid untuk memberikan support kepada pemerintah, berbagai macam cara bisa kita lakukan mulai dari rumah tangga, sehingga sumbangsih terhadap pembangunan yang ada di kota Makassar ini berjalan," imbuh dia.

Menurut dia, perlu pembentukan karakter pada anak didik yang kuat, diajarkan bagaimana bersikap dan bertingkah laku saling menghormati. Ini harus diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat.

"Bagaimana cara menghargai orang tua dengan mengedepankan yang namanya adat dan moral, inilah yang akan kita bangun ke depan. Sehingga proses pendidikan yang ada di kota Makassar ini akan semakin baik, cerdas dan memiliki akhlak dan moral yang baik," jelasnya.

Ia juga menekankan peran orang tua dan tokoh agama terhadap anak itu adalah utama untuk mendidik, serta membimbing anak di lingkungan masyarakat.

Tugas ini menjadi urgensi karena di luar bangku sekolah. Mereka membimbing anak-anaknya dengan cara apapun.

"Bisa mendidik dengan cara memberikan nasihat yang baik, mencontohkan perilaku yang baik, agar anak-anak kita mempunyai akhlak yang baik dan menjadi pribadi yang lebih baik," tuturnya.

"Inilah yang akan kita bangun ke depan sehingga proses pendidikan yang ada di Kota Makassar ini akan semakin baik di mana cerdas dan memiliki akhlak dan moral," tambah dia.


Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025