Makassar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Sulawesi Selatan mengeluarkan imbauan kedaruratan keselamatan diri dan keluarga selama masa demonstrasi yang masih berlangsung sepekan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar Fadli Tahar, melalui surat imbauan diterima, Selasa, menyerukan kepada masyarakat ajakan untuk bersama-sama menjaga keamanan.

Imbauan tersebut menyusul gelombang demonstrasi yang masih berjalan di wilayah Kota Makassar dan sekitarnya. Hal ini agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan serta mengutamakan keselamatan serta bertujuan memitigasi risiko bila terjadi kerusuhan susulan.

Lima poin imbauan panduan keselamatan masyarakat yang di keluarkan BPBD Makassar yang mesti diperhatikan oleh masyarakat.

Pertama, hindari lokasi rawan. Masyarakat diminta untuk tidak mendekati atau melintasi area yang berpotensi menjadi titik kerusuhan. Jika sedang berada di lokasi tersebut, segera cari tempat aman untuk berlindung.

Kedua, utamakan keselamatan diri dan keluarga. Keselamatan pribadi dan keluarga adalah prioritas utama. Pastikan selalu waspada terhadap lingkungan sekitar dan hindari situasi yang dapat membahayakan.

Ketiga, amankan rumah dan lingkungan. Sebelum meninggalkan rumah, pastikan semua pintu dan jendela terkunci. Matikan aliran listrik dan gas untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Keempat, waspada informasi hoaks. BPBD Kota Makassar menekankan pentingnya verifikasi informasi. Ikuti hanya informasi resmi yang dikeluarkan oleh BPBD, Pemerintah Kota, dan Kepolisian untuk menghindari provokasi dari berita bohong (hoaks).

Kelima, siaga darurat. Masyarakat diimbau untuk menyiapkan tas siaga berisi perlengkapan darurat, seperti obat-obatan, masker, air minum, dan dokumen-dokumen penting. Tas ini harus mudah diakses jika sewaktu-waktu harus dievakuasi.

Oleh karena itu, ia menyarankan masyarakat agar tidak mendekati atau pun melintasi area titik berpotensi terjadi kerusuhan, dan jika ada keperluan mendesak sebaiknya ditunda sementara waktu serta berada di rumah sambil memantau informasi resmi dari pihak berwenang.

"Mari kira sama-sama jaga Kota Makassar, utamakan keselamatan dan tidak mudah terprovokasi informasi yang tidak jelas sumbernya atau hoaks maupun tidak valid," paparnya menekankan.

BPBD Makassar telah berkoordinasi bersama instansi terkait untuk penanganan darurat guna memastikan langkah-langkah mitigasi, penanggulangan secara cepat, tepat untuk meminimalisir risiko kejadian.

Sebelumnya, demonstrasi berujung kerusuhan terjadi pada 29-30 Agustus 2025 mengakibatkan Kantor DPRD Makassar dan Kantor DPRD Sulsel serta dua pos polisi dibakar massa. Selain itu sejumlah fasilitas umum juga turut dirusak.

Sebanyak 11 orang menjadi korban, empat diantaranya meninggal dunia. Tiga korban tewas terdampak kebakaran di Kantor DPRD Makassar Jalan Andi Pangeran Pettarani dan satu orang lainnya pengemudi ojek online (ojol) dikeroyok massa dikira intelijen, di Jalan Urip Sumoharjo.


Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025