Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) meningkatkan koordinasi dalam kesiapsiagaan bencana menghadapi musim hujan, karena Bone adalah salah satu daerah yang rawan banjir.
"Musim hujan sudah memasuki sejak awal bulan, karena itu kesiapsiagaan harus ditingkatkan, khususnya untuk instansi terkait," kata Bupati Bone Andi Asman Sulaiman saat dikonfirmasi dari Makassar, Jumat.
Dia mengatakan pihaknya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama para camat dan masyarakat setempat telah duduk bersama untuk melakukan penyusunan dokumen rencana kontingensi cuaca ekstrem, khususnya angin puting beliung.
Hal itu menyikapi musim hujan yang mulai memasuki wilayah Kabupaten Bone dan harus menjadi perhatian serius bagi semua pihak, karena intensitas hujan yang kerap tinggi dapat menimbulkan risiko bencana.
Bencana tersebut, di antaranya banjir, tanah longsor hingga angin kencang yang harus diantisipasi melalui mitigasi bencana sejak dini.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, pihaknya meminta OPD terkait untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana penanggulangan bencana.
"Mulai dari pemeriksaan peralatan, kesiapan posko hingga penguatan tim reaksi cepat di lapangan," ujarnya.
Menurut dia, semua pihak harus dilibatkan dalam kegiatan penanggulangan bencana, tidak hanya organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, tetapi harus berkolaborasi di tingkat kecamatan, kelurahan desa hingga dusun.
Hal itu dengan menekankan bahwa keselamatan masyarakat adalah hal utama, sehingga setiap langkah penanganan harus dilakukan dengan cepat, cermat, tepat, dan terkoordinasi.