Wajo, Sulsel (Antara Sulsel) - Pejabat Pembuat Komitmen, Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang, Iskandar Rahim mengatakan, pengerjaan fisik Bendungan Passeloreng di Kabupaten Wajo, Sulsel sudah rampung 45 persen.

"Pembangunan proyek bendungan ini sudah selesai 45 persen, tinggal menyelesaikan pembangunan lanjutannya," kata Iskandar di lokasi proyek Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo, Sulsel, Rabu.

Menurut dia, apabila bendungan tersebut rampung, maka dapat mengairi areal seluas 10 ribu hektare di empat kecamatan di sekitar bendungan.

Sedangkan daya tampung air bendungan itu, lanjut dia, dapat mencapai 138 juta meter kubik. Pengerjaan proyek bendungan sendiri dilakukan sekitar 200 orang tenaga kerja dari PT wika dan Bumi Karsa.

Dengan capaian pengerjaan fisik sekitar 45 persen, proyek itu sudah menggunakan dana sekitar Rp300 miliar dari total anggaran Rp701 miliar yang bersumber dari dana APBN.

Mengenai pengerjaan proyek yang sudah 1,5 tahun terakhir, Iskandar mengatakan, menggunakan lahan warga dan sebagian kawasan hutan.

"Pada awal pembangunan, sebagian warga enggan melepaskan lahan ya, namun setelah diberikan pemahaman akhirnya setuju," katanya.

Kini warga setempat menunggu pembebasan lahan yang masih tersisa. Perhitungan dan jumlah nilai pembebasannya sudah diketahui, tinggal menunggu pencarian dana dari Kementerian Keuangan.

Bendungan Passeloreng ini ditinjau Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo, Bupati Wajo Andi Burhanuddin Unru serta pejabat muspida setempat.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024