Makassar, Sulsel (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman memastikan pembangunan Bendungan Jenelata, Kabupaten Gowa, Sulsel, berjalan sesuai target nasional.
Saat meninjau Bendungan Jenelata, Gowa, Selasa, Gubernur menyebut progres pembangunan Bendungan Jenelata saat ini telah mencapai 19-20 persen dan diproyeksikan selesai sesuai target pada 2028.
Dirinya mendorong agar proses konstruksi dapat terus dipercepat melalui kerja sama lintas sektor antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan lembaga atau badan pendukung.
Ia menjelaskan sebagai salah satu proyek strategis nasional (PSN), bendungan ini memiliki nilai strategis untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian, serta membuka peluang ekonomi baru bagi petani dan masyarakat.
"Kita ingin ke depan akselerasi konstruksi bisa lebih cepat lagi. Kami berharap masyarakat sekitar dapat mendukung proyek besar ini karena dapat menghidupkan ekonomi, wisata dan pendapatan masyarakat penerima manfaat," jelasnya.
Proyek strategis nasional (PSN) ini menjadi salah satu infrastruktur penting yang mampu memperkuat ketahanan air dan mendukung sektor pertanian serta pariwisata di Sulawesi Selatan.
Dalam kunjungan tersebut, Andi Sudirman menyampaikan apresiasi kepada Kejaksaan Tinggi Sulsel yang selama ini aktif memberikan pendampingan hukum dan mendukung kelancaran proses pembebasan lahan di lokasi proyek.
Sinergi ini, kata dia, sangat membantu agar pembangunan berjalan lancar dan sesuai aturan.
"Bendungan ini akan menjadikan sekitar 23 ribu hektare sawah menjadi IP300 atau index 3 kali yang semula dua kali panen dengan hanya Bendungan Bili-Bili. Juga sebagai upaya mengendalikan banjir Mamminasata, serta mampu menyediakan air baku nantinya untuk proyeksi sambungan rumah (SR) 40 ribu," ujarnya.

