Makassar (Antara Sulsel) - Pemuda Panca Marga (PPM) Sulawesi Selatan mengajak remaja di Kota Makassar untuk turut berperan dalam mencegah aksi pencurian dengan kekerasan di jalan raya atau begal.

"Kami ingin memberikan solusi bagaimana melibatkan remaja dalam upaya penanganan begal dengan berbasis komunitas," kata Sekretaris Umum PPM Sulsel Iqbal Suhaeb yang ditemui usai Dialog Interaktif dengan tema Pemuda sebagai Pilar Utama Penanganan Begal yang digelar PPM Sulsel di Makassar, Senin.

Model pelibatan ini, kata dia, salah satunya dengan membangun kesadaran bertetangga dalam lingkungan sehingga antartetangga dapat menjadi penjaga sekaligus pengawas bagi tetangga yang lain.

"Kami menyebutnya program `neighborhood watch` kita bangun kepedulian di antara tetangga, jangan seperti sekarang, kadang terjadi sesuatu dengan tetangga kita tidak tahu," ucapnya.

Upaya membangun kesadaran untuk mencegah begal ini, lanjut dia, salah satunya dilakukan melalui kegiatan dialog interaktif yang dilakukan oleh PPM Sulsel ini.

Pihaknya menilai, saat ini, adalah waktu yang paling tepat untuk mengedukasi para remaja karena masa ujian telah berahir.

"Sekarang kita lihat anak sekolah sudah selesai ujian, waktu liburan kita isi dengan berbagai dengan kegiatan positif agar seperti diskusi ini sehingga energi mereka tersalurkan secara positif," jelasnya.

Maraknya pelaku begal remaja, lanjut dia, adalah salah satu wujud penyaluran energi remaja yang negatif dengan keinginan kuat untuk mempertahankan ke-eksis-an mereka.

"Penyaluran energi secara negatif ini yang harus diperbaiki, bagaimana kita bisa mengatasi masalah begal ini, terutama bagi remaja yang masih punya peluang untuk dibina," pungkasnya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024