Makassar (Antara Sulsel) - Dinas Pariwisata Kota Makassar menggelar lokakarya dan melatih langsung para ibu rumah tangga serta pelaku usaha kecil menengah (UKM) membuat produk kerajinan tangan.
"Sesuai dengan program dari Wali Kota mengenai ekonomi berbasis masyarakat, pelatihan pembuatan produk kerajinan tangan juga adalah salah satu dari program peningkatan tersebut," ujar Kepala Dinas Pariwisata Makassar, Rusmayani Madjid di Makassar, Senin.
Ia mengatakan, workshop dan pelatihan yang digelarnya adalah sebagai upaya peningkatan mutu dan kualitas masyatakat khususnya bagi pelaku usaha kecil menengah di Makassar.
Rusmayani berharap, para pelaku usaha dapat meningkatkan kemampuannya dalam menciptakan inovasi-inovas dan membuat terobosan untuk peningkatan kualitas usahanya tersebut.
"Ini sebagai upaya peningkatan kualitas ekonomi khususnya bagi pelaku usaha kecil menengah di Makassar. Kenapa ini sangat penting, karena kami menginginkan produk yang dihasilkan itu bisa diterima baik oleh masyarakat dan tentunya dengan perasaan sangat puas," katanya.
Maya menambahkan, ada 16 sektor usaha kreatif yang ada saat ini tengah menjadi fokusinya, tiga di antaranya sangat penting untuk pengembangan usaha kecil menengah, seperti kuliner, fashion dan kria.
"Kuliner dan fashion saat ini sangat menjanjikan sehingga kami melatih ibu-ibu rumah tangga agar kualitas produk yang dibuat bagus, dan dilirik di pasaran," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dispar Makassar, Amalia Malik mengatakan perkembangan usaha di Makassar saat ini sangat bagus, khususnya kuliner dan fashion.
"Kami ajarkan cara membuat kue yang diminati masyarakat, kerajinan tangan, meski mereka sudah sangat mahir, tapi kita ingin meningkatkan lagi kemampuannya," ucapnya.
"Sesuai dengan program dari Wali Kota mengenai ekonomi berbasis masyarakat, pelatihan pembuatan produk kerajinan tangan juga adalah salah satu dari program peningkatan tersebut," ujar Kepala Dinas Pariwisata Makassar, Rusmayani Madjid di Makassar, Senin.
Ia mengatakan, workshop dan pelatihan yang digelarnya adalah sebagai upaya peningkatan mutu dan kualitas masyatakat khususnya bagi pelaku usaha kecil menengah di Makassar.
Rusmayani berharap, para pelaku usaha dapat meningkatkan kemampuannya dalam menciptakan inovasi-inovas dan membuat terobosan untuk peningkatan kualitas usahanya tersebut.
"Ini sebagai upaya peningkatan kualitas ekonomi khususnya bagi pelaku usaha kecil menengah di Makassar. Kenapa ini sangat penting, karena kami menginginkan produk yang dihasilkan itu bisa diterima baik oleh masyarakat dan tentunya dengan perasaan sangat puas," katanya.
Maya menambahkan, ada 16 sektor usaha kreatif yang ada saat ini tengah menjadi fokusinya, tiga di antaranya sangat penting untuk pengembangan usaha kecil menengah, seperti kuliner, fashion dan kria.
"Kuliner dan fashion saat ini sangat menjanjikan sehingga kami melatih ibu-ibu rumah tangga agar kualitas produk yang dibuat bagus, dan dilirik di pasaran," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dispar Makassar, Amalia Malik mengatakan perkembangan usaha di Makassar saat ini sangat bagus, khususnya kuliner dan fashion.
"Kami ajarkan cara membuat kue yang diminati masyarakat, kerajinan tangan, meski mereka sudah sangat mahir, tapi kita ingin meningkatkan lagi kemampuannya," ucapnya.