Makassar (Antaranews Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo, menerima penghargaan tertinggi Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Astha Brata Madya Utama Pamong Praja, di Kampus IPDN Jatinangor, Jawa Barat, Kamis.
"Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur IPDN Ermaya Suradinata dalam sebuah upacara resmi," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Sulsel Devo Khaddafi yang dihubungi dari Makassar, Kamis.
Gubernur Syahrul, kata dia, adalah Kepala Daerah pertama yang menerima Astha Brata Madya Utama Pamong Praja. Sebelumnya, Gubernur Sumatera Selatan dan Gubernur Jawa Timur hanya diberikan Astha Brata Madya Muda.
Gubernur IPDN mengatakan, dengan penyematan lencana Astha Brata Madya Utama Pamong Praja tersebut, maka Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo tercatat sebagai alumni pendididikan tinggi kepamongprajaan. Karena itu, ia berpesan agar Syahrul menjaga nama baik dan integritas dalam bertugas, serta memberi keteladanan motivasi bagi seluruh praja dan alumni IPDN.
Ia memaparkan beberapa alasan sehingga Syahrul pantas memperoleh penghargaan tersebut. Syahrul, kata dia, merupakan putra terbaik Indonesia yang menerima Bintang Maha Putra Utama, penghargaan tertinggi di Indonesia, yang langsung diserahkan Presiden RI. Syahrul juga berhasil membawa Pemprov Sulsel meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebanyak delapan kali berturut-turut.
"Jasa beliau sangat banyak. Beliau dipercaya rakyat untuk memimpin Sulawesi Selatan selama dua periode. Dengan prestasi beliau, hampir tidak ada di Indonesia gubernur seperti ini, sangat luar biasa," tuturnya.
Menurutnya, Syahrul adalah contoh keteladaan bagi pamong. Karena itu, selaku Gubernur IPDN, ia mengundang Gubernur Sulsel memberikan ceramah umum.
"Beliau juga adalah Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia. Banyak kontribusi beliau untuk bangsa dan negara, termasuk di IPDN. Dan penghargaan ini untuk masyarakat Sulsel dan juga Bangsa Indonesia," terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur IPDN juga menyampaikan salam dari Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo untuk Gubernur Sulsel. Dimana, penyerahan penghargaan itu juga merupakan hasil kajian dari Kementrian Dalam Negeri.
"Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur IPDN Ermaya Suradinata dalam sebuah upacara resmi," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Sulsel Devo Khaddafi yang dihubungi dari Makassar, Kamis.
Gubernur Syahrul, kata dia, adalah Kepala Daerah pertama yang menerima Astha Brata Madya Utama Pamong Praja. Sebelumnya, Gubernur Sumatera Selatan dan Gubernur Jawa Timur hanya diberikan Astha Brata Madya Muda.
Gubernur IPDN mengatakan, dengan penyematan lencana Astha Brata Madya Utama Pamong Praja tersebut, maka Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo tercatat sebagai alumni pendididikan tinggi kepamongprajaan. Karena itu, ia berpesan agar Syahrul menjaga nama baik dan integritas dalam bertugas, serta memberi keteladanan motivasi bagi seluruh praja dan alumni IPDN.
Ia memaparkan beberapa alasan sehingga Syahrul pantas memperoleh penghargaan tersebut. Syahrul, kata dia, merupakan putra terbaik Indonesia yang menerima Bintang Maha Putra Utama, penghargaan tertinggi di Indonesia, yang langsung diserahkan Presiden RI. Syahrul juga berhasil membawa Pemprov Sulsel meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebanyak delapan kali berturut-turut.
"Jasa beliau sangat banyak. Beliau dipercaya rakyat untuk memimpin Sulawesi Selatan selama dua periode. Dengan prestasi beliau, hampir tidak ada di Indonesia gubernur seperti ini, sangat luar biasa," tuturnya.
Menurutnya, Syahrul adalah contoh keteladaan bagi pamong. Karena itu, selaku Gubernur IPDN, ia mengundang Gubernur Sulsel memberikan ceramah umum.
"Beliau juga adalah Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia. Banyak kontribusi beliau untuk bangsa dan negara, termasuk di IPDN. Dan penghargaan ini untuk masyarakat Sulsel dan juga Bangsa Indonesia," terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur IPDN juga menyampaikan salam dari Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo untuk Gubernur Sulsel. Dimana, penyerahan penghargaan itu juga merupakan hasil kajian dari Kementrian Dalam Negeri.