Mamuju (Antaranews Sulsel) - Pemerintah Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat memberikan bantuan kepada korban kebakaran di Lingkungan Kasiwa Timur, Kelurahan Binanga.
"Bantuan yang diberikan pemerintah di Mamuju adalah dana senilai Rp76 juta, yang akan dibagi kepada masing masing korban kebakaran sebesar Rp4 juta," kata Bupati Mamuju Habsi Wahid di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan bantuan korban kebakaran tersebut diberikan kepada sekitar 19 keluarga yang kehilangan tempat tinggal.
Dia menjelaskan bantuan tersebut akan diberikan melalui posko bencana alam di Lingkungan Balaninor Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju.
Ia mengatakan bantuan tersebut untuk pembangunan rumah korban. Bantuan tersebut diusulkan dianggarkan melalui APBD Perubahan Kabupaten Mamuju.
Ia juga mengeluarkan kebijakan untuk menggratiskan pembayaran langganan air bersih dari PDAM setempat kepada korban kebakaran. Kebijakan itu berlaku selama dua bulan, sedangkan suplai air bersih kepada mereka tetap lancar.
"Saya minta maaf kepada masyarakat, karena pemadam kebakaran tidak sempat mengantisipasi maksimal sehingga banyak rumah yang terbakar itu juga karena akses jalan menuju lokasi kebakaran ini sangat sempit," katanya.
Rauf, salah satu korban kebakaran, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah atas perhatian dan bantuan yang diberikan.
Berita Terkait
Polres Mamuju: Jaga toleransi masyarakat dalam bulan Suci Ramadhan 1445 H
Rabu, 27 Maret 2024 1:47 Wib
Korem Tatag terus tanamkan sikap persatuan dan kesatuan pada prajurit
Selasa, 26 Maret 2024 1:57 Wib
Balai POM Mamuju menggencarkan pemeriksaan sarana distribusi pangan
Sabtu, 23 Maret 2024 1:59 Wib
Dinkes Mamuju siagakan 23 puskesmas saat cuti bersama Idul Fitri 1445 H
Kamis, 21 Maret 2024 14:36 Wib
Kodim 1418/Mamuju menanam lima komoditas pertanian di Desa Bambu
Sabtu, 16 Maret 2024 1:48 Wib
Citylink membuka rute penerbangan di Bandara Mamuju-Sulbar
Jumat, 15 Maret 2024 2:21 Wib
Pemprov Sulbar bangun gerai UMKM di Bandara Tampapadang Mamuju
Senin, 11 Maret 2024 10:36 Wib
Bulog Mamuju jamin stok beras aman hingga lima bulan
Kamis, 7 Maret 2024 16:03 Wib