Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju di Sulawesi Barat (Sulbar) memetakan dan mengembangkan komoditas unggulan di sektor pertanian untuk meningkatkan perekonomian daerah.
"Pemetaan komoditi yang dianggap tepat untuk dikembangkan akan dibudidayakan di desa sesuai dengan kondisi wilayahnya, karena kondisi geografis di Mamuju yang sangat beragam, menurut agar komoditi yang dikembangkan dilakukan penyesuaian," kata Bupati Mamuju Sutinah Suhardi di Mamuju, Selasa.
Sutinah menuturkan pemetaan yang dilakukan Pemkab Mamuju bersama pemerintah desa bertujuan untuk menentukan varietas tanaman pangan yang dianggap cocok dan bernilai ekonomi tinggi ketika dikembangkan di desa.
Kabupaten Mamuju memiliki 11 kecamatan, 88 desa dan 13 kelurahan. Masyarakat diharapkan turut mengembangkan komoditas unggulan di masing-masing desa seperti ubi kayu dan cabai.
"Desa akan menjadi tulang punggung ekonomi daerah dari sektor pertanian, karena sektor pertanian dominan mendorong pembangunan ekonomi daerah, sehingga setiap masyarakat diminta berperan membangun komoditi di desa seperti komoditi ubi kayu dan cabai yang bernilai ekonomis," ujarnya.
Ia berharap pengembangan komoditas unggulan tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan ekonomi daerah.
Sebelumnya, Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menargetkan sekitar 7.000 hektare lahan untuk penanaman jagung guna mendukung program swasembada pangan.