Mamuju (ANTARA News) - Dinas Koperasi Peridustrian dan Perdagangan (Koperindag) Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) mengusulkan usaha pengolahan industri kayu eboni (kayu hitam).
"Mamuju merupakan daerah penghasil kayu eboni yang cukup besar, terdapat di dalam hutan produksi sekitar 68,292 hektare, "kata Sekertaris Dinas Koperindag Mamuju, Agustinus Dia di Mamuju, Rabu.
Namun kata dia, kayu eboni tersebut tidak dapat dimanfaatkan maksimal untuk menambah pendapatan masyarakat dan daerah karena kayu tersebut dilarang dikelola pemerintah tanpa izin.
"Sulit mengelola industri kayu eboni karena harus melalui izin prinsip dalam mengelolanya dan urusannya sangat berbelit- belit,"katanya.
Padahal lanjutnya, jika dikelola dengan baik menjadi industri maka akan menambah pendapatan daerah dan masyarakat karena memiliki peluang usaha yang menjanjikan.
"Industri kayu eboni bisa menghasilkan industri mobiler yang memiliki nilai jual cukup tinggi dan pasarnya jelas, sehingga jika dikelola dengan baik maka akan sangat menguntungkan,"katanya.
Oleh karena itu, ia meminta industri kayu eboni dapat difasilitasi pemerintah dengan mempermudah pengurusan izin dan bisa bermanfaat secara ekonomis untuk kesejahteraan masyarakat di daerah ini. (T.KR-MFH/S016)
Berita Terkait
Kemenag Sulbar kampanye wajib halal UMKM di Mamuju
Minggu, 5 Mei 2024 1:24 Wib
DTPHP Sulbar lakukan Gerakan Percepatan Tanam Padi di Mamuju Tengah
Jumat, 3 Mei 2024 0:33 Wib
BPBD: Material longsor menutup jalan Trans Sulawesi di Mamuju Tengah
Rabu, 1 Mei 2024 13:36 Wib
Polres Mamuju Tengah menangkap tiga pelaku penyalahgunaan narkoba
Selasa, 30 April 2024 21:06 Wib
Bulog jamin stok beras di Mamuju aman hingga lima bulan ke depan
Senin, 29 April 2024 20:40 Wib
Kodim Mamuju menggelar Komsos ciptakan pilkada damai 2024
Sabtu, 27 April 2024 0:19 Wib
Pemprov Sulbar lelang 44 kendaraan dinas untuk hasilkan PAD
Jumat, 26 April 2024 14:53 Wib
Pengusaha gula harap kunjungan Presiden ke Mamuju berdampak positif
Jumat, 26 April 2024 14:41 Wib