Diskominfo Sulbar gelar pelatihan teknisi SPBE bagi OPD
Mamuju (ANTARA) - Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Provinsi Sulawesi Barat menggelar pelatihan teknisi sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup pemerintah provinsi setempat.
Kepala Bidang Layanan e-Goverment Diskominfo Sulbar Muhammad Ridwan Djafar, di Mamuju, Rabu mengatakan, pelatihan yang digelar selama empat hari, yakni mulai 2-5 Desember 2019 di ruang pertemuan Lantai II Kantor Gubernur Sulbar itu, diikuti 21 peserta dari 21 OPD.
"Materi hari pertama dan kedua, yakni pengenalan jaringan dasar kemudian di hari ketiga dan keempat materi untuk tenaga website admin dan tenaga teknis aplikasi. Pembatasan peserta yang hanya maksimal 21 orang setiap hari dimaksudkan agar proses dan hasil dari pelaksanaan pelatihan dapat lebih efektif," tutur Muhammad Ridwan Djafar.
"SPBE sudah di depan mata, walaupun sebahagian besar PNS maupun non-PNS Pemprov Sulbar tidak mahir IT, tetapi ini harus dilawan dalam arti bukan jadi alasan untuk kita tidak bisa, tidak sanggup atau tidak siap menggunakan SPBE. Oleh karena itu, pelatihan dan penyebaran informasi terkait SPBE harus terus dilakukan," ucapnya menambahkan.
Ia mengatakan, untuk pengembangan SDM tenaga teknis, selanjutnya pada 2020 Diskominfo Sulbar akan melaksanakan pelatihan kompetensi yang pesertanya akan diuji oleh lembaga yang berkompeten menerbitkan sertifikasi nasional dan internasional.
"Jadi pelatihan empat hari ini semacam pemanasan sebelum mengikuti sertifikasi kompetensi di tahun 2020. Kita ingin aparat teknisi IT di Pemprov Sulbar adalah tenaga yang memiliki sertifikasi kompetensi," ujarnya menjelaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Sulbar Safaruddin menyampaikan, Diskominfo berkewajiban atau bertindak sebagai aktor utama dalam penyelenggaraan SPBE.
Penyelenggaraan SPBE tersebut, diharapkan dapat berjalan sesuai harapan pemerintah provinsi dan pusat serta amanat perundang-undangan.
Selain itu lanjutnya, Dinas Kominfo Sulbar juga mengemban amanah mewujudkan Satu Data Indonesia (SDI).
Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan amanah tersebut, pelatihan teknisi ini maupun pelatihan pengembangan SDM lainnya di Kominfo digelar. Arahnya tidak lain untuk mewujudkan SPBE dan satu data Indonesia di Sulbar, ujarnya.
"Ini tugas kita bersama dan bukan hanya Kominfo, tetapi seluruh OPD diharapkan juga peduli dan berkontribusi. Bekerja bersama untuk menghadapi kekurangan dan kendala dalam penyelenggaraan SPBE. Demikian pula statistik, yang selama ini masih bermasalah," ucap Safaruddin.
SPBE dan SDI lanjut Safaruddin kini telah menjadi prioritas, sebagai tuntutan di era revolusi industri 4.0.
"Pelatihan teknisi ini bagian dari awal kita melangkah, pondasi bagi pelaksanaan Perpres SPBE dan SDI. Kepada para tenaga teknisi di tingkat OPD saya harapkan untuk proaktif melakukan koordinasi, termasuk permasalahan yang terjadi di masing masing OPD," imbuh Safaruddin.
Ia menambahkan, pada awal 2020 Diskominfo Sulbar akan menggelar Sosialisasi SPBE yang bertujuan agar informasi kebijakan maupun bagaimana implementasi SPBE, dapat menyebar atau menjangkau sebanyak mungkin elemen yang ada di Sulbar.
Sosialisasi tersebut, akan melibatkan narasumber dari kementerian yang terkait SPBE, di antaranya Kementerian Kominfo, Kemenpan-RB, Bappenas dan Kemendagri.
"Targetnya, perubahan pola pikir aparat terhadap digitalisasi, serta membangun kesepahaman bersama serta sinergitas kebijakan dan implementasi SPBE," ujarnya.
"Mau tidak mau, suka atau tidak suka, kita tak bisa menghindar dan tidak bisa lari dari pelaksanakaan kegiatan SPBE. Saya minta kepada para peserta pelatihan agar bisa menyebarkan informasi SPBE di masing masing OPD, sebab sistem manual perlahan akan kita tinggalkan," kata Safaruddin.
Kepala Bidang Layanan e-Goverment Diskominfo Sulbar Muhammad Ridwan Djafar, di Mamuju, Rabu mengatakan, pelatihan yang digelar selama empat hari, yakni mulai 2-5 Desember 2019 di ruang pertemuan Lantai II Kantor Gubernur Sulbar itu, diikuti 21 peserta dari 21 OPD.
"Materi hari pertama dan kedua, yakni pengenalan jaringan dasar kemudian di hari ketiga dan keempat materi untuk tenaga website admin dan tenaga teknis aplikasi. Pembatasan peserta yang hanya maksimal 21 orang setiap hari dimaksudkan agar proses dan hasil dari pelaksanaan pelatihan dapat lebih efektif," tutur Muhammad Ridwan Djafar.
"SPBE sudah di depan mata, walaupun sebahagian besar PNS maupun non-PNS Pemprov Sulbar tidak mahir IT, tetapi ini harus dilawan dalam arti bukan jadi alasan untuk kita tidak bisa, tidak sanggup atau tidak siap menggunakan SPBE. Oleh karena itu, pelatihan dan penyebaran informasi terkait SPBE harus terus dilakukan," ucapnya menambahkan.
Ia mengatakan, untuk pengembangan SDM tenaga teknis, selanjutnya pada 2020 Diskominfo Sulbar akan melaksanakan pelatihan kompetensi yang pesertanya akan diuji oleh lembaga yang berkompeten menerbitkan sertifikasi nasional dan internasional.
"Jadi pelatihan empat hari ini semacam pemanasan sebelum mengikuti sertifikasi kompetensi di tahun 2020. Kita ingin aparat teknisi IT di Pemprov Sulbar adalah tenaga yang memiliki sertifikasi kompetensi," ujarnya menjelaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Sulbar Safaruddin menyampaikan, Diskominfo berkewajiban atau bertindak sebagai aktor utama dalam penyelenggaraan SPBE.
Penyelenggaraan SPBE tersebut, diharapkan dapat berjalan sesuai harapan pemerintah provinsi dan pusat serta amanat perundang-undangan.
Selain itu lanjutnya, Dinas Kominfo Sulbar juga mengemban amanah mewujudkan Satu Data Indonesia (SDI).
Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan amanah tersebut, pelatihan teknisi ini maupun pelatihan pengembangan SDM lainnya di Kominfo digelar. Arahnya tidak lain untuk mewujudkan SPBE dan satu data Indonesia di Sulbar, ujarnya.
"Ini tugas kita bersama dan bukan hanya Kominfo, tetapi seluruh OPD diharapkan juga peduli dan berkontribusi. Bekerja bersama untuk menghadapi kekurangan dan kendala dalam penyelenggaraan SPBE. Demikian pula statistik, yang selama ini masih bermasalah," ucap Safaruddin.
SPBE dan SDI lanjut Safaruddin kini telah menjadi prioritas, sebagai tuntutan di era revolusi industri 4.0.
"Pelatihan teknisi ini bagian dari awal kita melangkah, pondasi bagi pelaksanaan Perpres SPBE dan SDI. Kepada para tenaga teknisi di tingkat OPD saya harapkan untuk proaktif melakukan koordinasi, termasuk permasalahan yang terjadi di masing masing OPD," imbuh Safaruddin.
Ia menambahkan, pada awal 2020 Diskominfo Sulbar akan menggelar Sosialisasi SPBE yang bertujuan agar informasi kebijakan maupun bagaimana implementasi SPBE, dapat menyebar atau menjangkau sebanyak mungkin elemen yang ada di Sulbar.
Sosialisasi tersebut, akan melibatkan narasumber dari kementerian yang terkait SPBE, di antaranya Kementerian Kominfo, Kemenpan-RB, Bappenas dan Kemendagri.
"Targetnya, perubahan pola pikir aparat terhadap digitalisasi, serta membangun kesepahaman bersama serta sinergitas kebijakan dan implementasi SPBE," ujarnya.
"Mau tidak mau, suka atau tidak suka, kita tak bisa menghindar dan tidak bisa lari dari pelaksanakaan kegiatan SPBE. Saya minta kepada para peserta pelatihan agar bisa menyebarkan informasi SPBE di masing masing OPD, sebab sistem manual perlahan akan kita tinggalkan," kata Safaruddin.