Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan kegiatan mudik selama masa pandemi COVID-19 saat ini lebih banyak mudaratnya dibandingkan dengan manfaatnya.
"Mudik sekarang lebih banyak mudaratnya, tanpa disadari, dapat membawa virus ke kampung. Mudarat kebih banyak dari manfaat," ujar Fachrul Razi dalam konferensi pers melalui video di Jakarta, Selasa.
Sebelumnya Pemerintah memutuskan melarang kegiatan mudik selama masa pandemi COVID-19. Larangan mudik diberlakukan dari dan ke wilayah Jabodetabek serta wilayah yang masuk zona merah.
Larangan mudik diterapkan mulai Jumat 24 April 2020, dan akan ada sanksi yang diterapkan mulai 7 Mei 2020.
"Mulai tanggal 24 ini kita gunakan pelarangan, karena kalau sudah jelas lebih banyak mudaratnya dibanding manfaatnya harus dilarang agar bisa ibadah dengan tenang dan aman. Tolong teman-teman wartawan juga membantu," ujar dia.
Menteri Agama mengatakan tanpa mengurangi kegairahan menyambut bulan Ramadhan, sebaiknya masyarakat tetap menjalankan ibadah puasa di rumah.
"Kementerian agama mendukung sekali pelarangan ini dilakukan lebih awal, di awal Ramadhan dan mudah-mudahan tidak mengurangi semangat kegembiraan kita menyambut Ramadhan," ujar dia.
Berita Terkait
Paripurna DPD setujui pandangan Komite I terkait RUU Otsus Papua
Kamis, 11 Februari 2021 14:40 Wib
Maju mundur haji di masa pandemi COVID-19
Senin, 28 Desember 2020 17:01 Wib
Gus Yaqut jadi Menag gantikan Fachrul Razi
Selasa, 22 Desember 2020 16:51 Wib
Menag: Alasan apapun tak benarkan penusukan Ali Jaber
Selasa, 15 September 2020 5:52 Wib
Menteri Agama : Alasan apapun tidak benarkan penusukan Syekh Ali Jaber
Selasa, 15 September 2020 5:47 Wib
DPR setujui pagu indikatif Kemenag 2021 sebesar Rp66,67 T
Jumat, 26 Juni 2020 22:15 Wib
DPR belum setujui rencana anggaran Kemenag 2021
Kamis, 25 Juni 2020 20:35 Wib
Indonesia apresiasi keputusan Arab Saudi batasi jamaah haji
Selasa, 23 Juni 2020 11:09 Wib