Mamuju (ANTARA News) - Badan Metrologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, badai Lanina di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) akan berlansung hingga April tahun 2011.
Kepala Stasiun BMKG Kabupaten Majene, Edy Sofyan, di Mamuju, Minggu, mengatakan, badai La Nina di Sulbar yang sebelumnya diprediksi akan berlangsung hingga bulan Januari tahun 2011 mendatang, ternyata mundur.
Dia mengatakan, fenomena badai Lanina di Sulbar akan mundur hingga bulan April tahun 2011, sesuai prediksi BMKG secara nasional.
"Secara nasional, badai Lanina akan berlansung hingga bulan April tahun 2011 mendatang sehingga badai Lanina di Sulbar yang tadinya diprediksi akan berakhir pada bulan januari tahun 2011 juga mundur hingga bulan April tahun depan,"katanya.
Dia mengatakan, Sulbar belum mengalami musim kemarau karena fenomena Lanina yang mengakibatkan hujan masih terjadi di wilayah ini.
Edy mengatakan, curah hujan di Sulbar masih berlangsung dalam intentitas ringan, sedang, dan lebat dengan curah hujan sekitar 100 mililiter per hari dengan kecepatan angin sekitar 35 kilometer per jam, sementara suhu cuaca dipermukaan laut sekitar 30 derajat celcius.
Karena itu, kata dia, musim kemarau di Sulbar diperkirakan akan mundur hingga bulan Mei tahun 2011 karena fenomena badai La Nina yang disertai hujan masih melanda daerah ini.
"Hujan di Sulbar lebih banyak dipengaruhi oleh fenomena badai La Nina," katanya. Ia mengatakan, setelah badai La Nina berlalu pada bulan April tahun 2011, maka akan terjadi musim kemarau.
Oleh karena itu, dia mengatakan, petani di Sulbar tidak perlu khawatir akan ancaman kemarau seperti yang dikhawatirkan akan terjadi sebelumnya.
"Justru petani harus mengantisipasi banjir jangan sampai hujan lebat terjadi hingga mengancam tanaman pertaniannya sehingga mengalami gagal panen," katanya. (T.KR-MFH/A027)Â