KPP DPRD Sulsel kunjungi warga binaan di Rutan Makassar
Makassar (ANTARA) - Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) DPRD Provinsi Sulawesi Selatan mengunjungi warga binaan khusus perempuan yang masih menjalani masa hukuman di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Makassar sebagai bentuk perhatian dan kepedulian terhadap nasib sesama kaum hawa tersebut.
"Anggota KPP ada 24 orang yang terpilih sebagai anggota dewan. Inilah harapan dan masa depan perempuan Sulsel ada pada kami. Tentunya, kolaborasi yang lebih baik bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlidungan Anak dan KB dalam hal menangani persoalan perempuan bisa saling bersinergi," ujar Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari di Rutan setempat, Jumat.
Sementara Ketua KPP Sulsel Rismawati Kadir Nyampa pada kesempatan itu mengatakan, kunjungan ini sebagai bentuk anjangsana dalam memperingati satu tahun masa bakti keanggotaan di DPRD Sulsel.
Ia berharap perempuan parlemen lebih terkonsentrasi memperjuangkan kepentingan dan hak-hak perempuan. Sebab tidak bisa dipungkiri, di Sulsel masih sering terjadi kekerasan terhadap perempuan, pernikahan dini, stunting (masa gagal pertumbuhan anak) dan persoalan yang dialami perempuan lainnya.
Untuk itu, Rismawati mengajak seluruh anggota DPRD Perempuan di kabupaten kota se Sulsel berkomitmen dalam menjawab permasalahan rakyat, khususnya pemberdayaan perempuan, pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, pencegahan stunting, stop pernikahan dini serta lainnya.
"Kami menyerahkan bantuan bagi warga binaan perempuan seperti peralatan mandi, popok, pembalut yang menjadi kebutuhannya dan anak bayi yang masih dirawat ibunya setelah melahirkan. Semoga pemberian ini membawa manfaat dan selalu bersemangat hingga bebas nanti, dan tidak mengulangi perbuatannya melanggar hukum" tambahnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak pengendalian Penduduk dan KB Provinsi Sulsel Hj Fitriani Zainuddin yang ikut hadir pada kunjungan itu menyambut baik sinergi yang dibangun antara pihaknya denga KPP Sulsel. Dia berharap ke depan agar dapat mempererat kerja sama dibidang perlindungan perempuan dan anak.
Sedangkan Kepala Rutan Kelas I Makassar, Sulistyadi saat menerima kunjungan itu mengungkapkan rasa terima kasih serta menyampaikan kondisi Rutan Makassar saat ini masih terbilang over kapasitas dengan jumlah 1.555 orang.
"Suatu kebanggaan bagi kami, terima kasih atas kunjungan dan bantuan ibu-ibu semua kepada warga binaan kami. Saat ini ada 107 warga binaan perempuan, lima bayi, bahkan tadi malam ada yang baru melahirkan di Rumah Sakit," paparnya.
Selain itu, Sulistyadi menambahkan, untuk kebijakannya anak yang sudah berusia dua tahun keatas, maka dikembalikan ke pihak keluarga masing-masing. Sedangkan program pembinaan yang diberikan berupa kemandirian keterampilan dan pembinaan keagamaan dan kepramukaan.
"Anggota KPP ada 24 orang yang terpilih sebagai anggota dewan. Inilah harapan dan masa depan perempuan Sulsel ada pada kami. Tentunya, kolaborasi yang lebih baik bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlidungan Anak dan KB dalam hal menangani persoalan perempuan bisa saling bersinergi," ujar Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari di Rutan setempat, Jumat.
Sementara Ketua KPP Sulsel Rismawati Kadir Nyampa pada kesempatan itu mengatakan, kunjungan ini sebagai bentuk anjangsana dalam memperingati satu tahun masa bakti keanggotaan di DPRD Sulsel.
Ia berharap perempuan parlemen lebih terkonsentrasi memperjuangkan kepentingan dan hak-hak perempuan. Sebab tidak bisa dipungkiri, di Sulsel masih sering terjadi kekerasan terhadap perempuan, pernikahan dini, stunting (masa gagal pertumbuhan anak) dan persoalan yang dialami perempuan lainnya.
Untuk itu, Rismawati mengajak seluruh anggota DPRD Perempuan di kabupaten kota se Sulsel berkomitmen dalam menjawab permasalahan rakyat, khususnya pemberdayaan perempuan, pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, pencegahan stunting, stop pernikahan dini serta lainnya.
"Kami menyerahkan bantuan bagi warga binaan perempuan seperti peralatan mandi, popok, pembalut yang menjadi kebutuhannya dan anak bayi yang masih dirawat ibunya setelah melahirkan. Semoga pemberian ini membawa manfaat dan selalu bersemangat hingga bebas nanti, dan tidak mengulangi perbuatannya melanggar hukum" tambahnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak pengendalian Penduduk dan KB Provinsi Sulsel Hj Fitriani Zainuddin yang ikut hadir pada kunjungan itu menyambut baik sinergi yang dibangun antara pihaknya denga KPP Sulsel. Dia berharap ke depan agar dapat mempererat kerja sama dibidang perlindungan perempuan dan anak.
Sedangkan Kepala Rutan Kelas I Makassar, Sulistyadi saat menerima kunjungan itu mengungkapkan rasa terima kasih serta menyampaikan kondisi Rutan Makassar saat ini masih terbilang over kapasitas dengan jumlah 1.555 orang.
"Suatu kebanggaan bagi kami, terima kasih atas kunjungan dan bantuan ibu-ibu semua kepada warga binaan kami. Saat ini ada 107 warga binaan perempuan, lima bayi, bahkan tadi malam ada yang baru melahirkan di Rumah Sakit," paparnya.
Selain itu, Sulistyadi menambahkan, untuk kebijakannya anak yang sudah berusia dua tahun keatas, maka dikembalikan ke pihak keluarga masing-masing. Sedangkan program pembinaan yang diberikan berupa kemandirian keterampilan dan pembinaan keagamaan dan kepramukaan.