Makassar (ANTARA News) - Ketua Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Dani Pratomo, mengatakan, masyarakat pengguna obat-obatan medis memiliki hak mendapat penjelasan mengenai efek obat dan rekomendasi jenis obat yang sebaiknya digunakan dari apoteker.
Sebelum membuka Kongres Ilmiah XVIII dan Rakernas IAI 2010 di Makassar, Jumat, Dani Pratomo mengatakan, hak penjelasan tersebut merupakan implementasi fungsi "pharmceutical care" atau pengasuhan farmasi dari seorang apoteker, sebagaimana diamanatkan dalam UU 38/2009 tentang Kesehatan.
"Masyarakat kita harus dilindungi dari serangan obat-obatan berbahaya. Karena itu, fungsi apoteker sekarang berubah dari sekadar 'pelayan toko' menjadi pengasuh farmasi," katanya.
Dia menambahkan, di Indonesia saat ini terdapat sekitar 16 ribu jenis obat dengan pertumbuhan sekitar 300 merek per bulan. Obat-obatan itu nyaris secara keseluruhan terdistribusi di 12 ribu apotek di Indonesia.
Jika apoteker tak melakukan fungsi perlindungannya, katanya, maka masyarakat pengguna bisa terkena efek jangka panjang dari bahan-bahan kimiawi obat-obatan.
Terlebih iklan obat saat ini begitu gencar diterbitkan di media sehingga jika tak diberikan informasi lebih dalam, masyarakat tidak akan mengetahui dampak lain obat selain informasi khasiat.
"Obat itu sebenarnya bahan berbahaya. Jika dosis tidak tepat atau salah menggunakan jenis obat, efeknya luar biasa. Contohnya, penggunaan parasetamol secara kontinyu dan jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan hati," ujarnya.
Karena itu, kata dia, melalui instrumen regulasi kesehatan tersebut, apoteker saat ini diwajibkan hadir di apoteker, dan dilarang mendistribusikan kewenangannya pada pelayan apotek lain.
Menurut dia, tanggung jawab apoteker lebih dari sekadar menerima resep dokter dan kemudian menyediakan obat. Tetapi juga memberikan edukasi medis bagi pengguna obat.
"Tujuan akhir dari pengasuhan farmasi adalah masyarakat haruslah aman dalam menggunakan obat," katanya. (T.KR-AAT/A041)Â
Berita Terkait
Helikopter TNI AU evakuasi 36 korban banjir di Luwu Sulsel
Selasa, 7 Mei 2024 6:58 Wib
Dinas Perkebunan Sulbar tingkatkan SDM petani sawit
Selasa, 7 Mei 2024 6:54 Wib
Disdik Sulsel mencatat 8 SMA/SMK terdampak banjir dan longsor
Selasa, 7 Mei 2024 0:55 Wib
Bupati Maros menargetkan 2025 semua anak bersekolah
Selasa, 7 Mei 2024 0:55 Wib
Paket bantuan kemanusiaan dari Pemkot Makassar tiba di posko banjir Sidrap
Selasa, 7 Mei 2024 0:55 Wib
Dinsos Takalar mendorong pemdes verifikasi data DTKS
Selasa, 7 Mei 2024 0:54 Wib
Tim medis Pemkot Makassar periksa kesehatan korban banjir
Selasa, 7 Mei 2024 0:54 Wib
Kemenag Sulsel ingatkan JCH tidak memasukkan benda cair dalam koper
Selasa, 7 Mei 2024 0:53 Wib