Makassar (ANTARA) - Ketua Umum Persekutan Gereja Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara (PGIW Sulselbara) Pendeta Adrie Massie meminta seluruh jemaat tidak mudah terprovokasi menjelang Hari Raya Paskah 4 April 2021.
Para jemaat juga diminta tidak memposting gambar-gambar dan berita yang bisa menimbulkan ketakutan dan mengganggu ketenangan masyarakat.
"Kami mengimbau umat tetap waspada, tenang dan diharapkan tidak terpancing provokasi. Tidak usah posting berita yang tidak kondusif dan bisa mengganggu semua, khususnya bisa mengganggu," katanya di Makassar, Kamis.
Para jemaat dan warga juga diminta agar tetap waspada, jika pun tidak terlalu penting, bisa melakukan ibadah di rumah, mengingat masih dalam kondisi COVID-19. Namun jika ada yang ingin ke Geraja, juga tidak akan dilarang.
Betapa tidak, berdasarkan koordinasi bersama BNPT Makassar dan Polrestabes, keamanan gereja khususnya di Makassar Sulawesi Selatan akan terus berada dalam pengamanan aparat seperti kepolisian dan TNI.
"Soal keamanan ini, itu kan suatu amanat, kita percayakan saja kepada mereka dan mereka akan kawal semua. Jadi bukan hanya gereja tetapi juga fasilitas ibadah lainnya termasuk juga masjid yang harus dijaga serta beberapa titik keramaian," urai Adrie.
Terkait pembukaan Gereja Katedral Makassar, usai ledakan bom bunuh diri yang mulai berlangsung hari ini (Kamis) disebut sebagai bagian dari melawan terorisme. Apalagi dalam pelaksanaannya akan dijaga ketat oleh aparat keamanan.
Mulai Kamis (1/04/2021), Gereja Katedral Makassar untuk berbagai ibadah jelang Hari Raya Paskah 4 April 2021. Masing-masing yakni ibadah Kamis Putih (Kamis), Perjamuan Jumat Agung (Jumat) dan Sabtu Hening, serta Minggu adalah Hari Raya Paskah.
"Jika biasanya ibadah ada lima kali mungkin hanya dua kali untuk saat ini," tambahnya.