Mamuju (ANTARA News) - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menegaskan, perencanaan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah saat ini diarahkan berbasis komoditu unggulan di setiap provinsi.
"Untuk mempercepat pembangunan ekonomi maka pemerintah pusat telah mengarahkan kepada setiap daerah untuk melakukan perencanaan pembangunan berbasis komoditi unggulan. Kami pun di pusat akan memberikan perhatian lebih agar usulan pembiayaan bagi setiap daerah diberikan sesuai tingkat kebutuhan daerah itu sendiri," kata Staf Ahli Bappenas Bidang Kelembagaan Dr Ir Dida Heryadi Salya MA, dalam kegiatan Konsultasi Regional (Kongreg) Produk Demestik Regional Bruto (PDRB) se-Sulampua yang dilaksanakan di Hotel D Maleo, Mamuju, Rabu.
Menurutnya, percepatan pembangunan yang direncanakan untuk wilayah Sulawesi dan Maluku Utara melalui tujuh hub pembangunan yaitu Manado, Gorontalo, Palu, Kendari, Mamuju, dan Makasar.
Melalui hub-hub tersebut kata dia, maka keterkaitan tersebut diharapkan akan dikembangkan sektor-sektor unggulan seperti tanaman pangan, perkebunan, perikanan, dan pertambangan.
Dikatakannya, pemerintah pusat telah menetapkan sektor unggulan tanaman pangan difokuskan pada kakao dan jagung di arahkan untuk provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara.
Sedangkan untuk komoditi padi dan jagung juga diarahkan di Sulsel, Sulteng, dan Gorontalo.
"Untuk mendapatkan hasil maksimal atas pengembangan komoditi ini maka dukungan sarana irigasi sangat perlu dilakukan pengembangan di setiap daerah.
Selain itu, kata dia, perlunya dorongan berdirinya industri pengolahan tanaman pangan yang secara langsung akan meningkatkan produktivitas dan pemasaran padi, jagung, dan kakao.
Pengembangan sektor pertambangan di Sulawesi kata dia, juga bertumpu pada produksi nikel, sedangkan untuk minyak dan gas bumi dikembangkan di Kabupaten Morowali, Sengkang, Wajo, dan Teluk Bone.
Sementara untuk pengembangan sektor perikanan kata Dida, difokuskan di provinsi Bitung, Makasar, Mamuju, Gorontalo, Parigi Moutong, Morowali, Pangkep, dan Luwu. Dukungan industri pengolahan ikan kata dia, sangat penting ditunjang dengan keberadaan pelabuhan perikanan yang dijadikan sarana untuk meningkatkan produktivitas dan memasarkan produk perikanan.
"Pembangunan pelabuhan perikanan di Majene, Sulbar diharapkan bisa memberikan nilai tambah untuk meningkatkan produktivitas perikanan di daerah ini sehingga kelak masyarakat nelayan bisa diangkat statusnya menjadi pelaku usaha perikanan yang lebih baik," papar dia.
Dia menerankan, untuk kawasan Maluku dan Papua saat ini telah dikembangkan melalui enam hub yaitu Merauke, Jayapura, Timikia, Manokwari, Sorong, dan Ambon dengan mengembangkan sektor unggulan yang direncanakan meliputi tanaman pangan, perikanan, minyak dan gas, serta industri.
"Wilayah Papua masih mengandalkan penghasilan dari pertambangan. Maluku dan Papua Barat kaya akan sumber daya laut baik rumput laut, udang, dan Lobster dan ini potensi yang sangat menjanjikan untuk mempercepat pembangunan ekonomi daerah.
Keberadaan rencana koridor ekonomi tersebut tambah Dida, tidak akan ada artinya tanpa dukungan kapasitas aktor dalam ekonomi yang terwakili oleh wirausahawan karena keberedaan wirausahawan sangat penting dalam membangun ekonomi yang lebih baik.
Hal ini kata dia, dikarenakan wirausahawan merupakan mesin untuk pertumbuhan ekonomi suatu Bangsa. Wirausahawan pun diharapkan dapat mendorong terjadinya produktivitas dalam perusahaan yang dia pimpin sekaligus mendorong terciptanya lapangan kerja bagi pencari kerja dimasyarakat. (T.KR-ACO/B012)
Berita Terkait
Bapperida Sulbar ingin Jadikan kakao komoditi unggulan bangun ekonomi
Senin, 11 Maret 2024 17:46 Wib
Ombudsman menemukan potensi malaadministrasi layanan publik Bappebti
Jumat, 26 Januari 2024 15:18 Wib
Finex gandeng BBJ melakukan literasi Forex dan komoditi di Makassar
Senin, 22 Januari 2024 15:35 Wib
Pj Gubernur Sulsel minta TPID stabilkan harga komoditi di Malili
Senin, 22 Januari 2024 14:27 Wib
Petani Luwu Timur menerima bantuan bibit komoditi pisang ekspor
Jumat, 5 Januari 2024 1:00 Wib
Sulbar minta dukungan BRIN untuk meriset gula aren
Rabu, 13 Desember 2023 13:41 Wib
Pemprov Sulsel siapkan 18 paket pelatihan dan peralatan petani pisang tanduk
Jumat, 27 Oktober 2023 14:17 Wib
Pj Gubernur Sulsel melepas komoditas ekspor senilai Rp1,64 triliun
Selasa, 17 Oktober 2023 15:58 Wib