Beijing (ANTARA) - Otoritas kesehatan di Kota Beijing, China, menemukan kasus pneumonia antraks mematikan pada seorang warga Chengde, Provinsi Hebei.
Seorang pasien tersebut dilarikan ke rumah sakit di Beijing dengan menggunakan ambulans empat hari setelah menunjukkan beberapa gejala antraks, demikian Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (CDC) Beijing kepada pers, Senin (9/8).
Pasien tersebut memiliki riwayat dekat dengan sapi dan domba serta produk turunannya.
Antraks merupakan virus yang sangat mematikan jika penderitanya tidak dirawat dengan baik.
Bacillus anthracis, patogen penyebab antraks, dikembangkan menjadi senjata biokimia dan telah digunakan pada abad ke-20, demikian media China, Selasa.
Menurut CDC, antraks lazim di antara sapi dan domba. Manusia biasanya terinfeksi setelah bersentuhan dengan hewan yang sakit atau produk yang terkontaminasi virus tersebut.
Biasanya, 95 persen dari kasus yang dilaporkan, penderitanya mengalami infeksi pada kulit yang dapat menyebabkan lecet dan nekrosis.
Yang paling berbahaya dari pneumonia antraks, ketika seorang pasien menghirup debu yang mengandung bacillus anthracis.
Seseorang bisa terkena antraks usus setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi, seperti daging, dan akan mengalami gejala seperti mual, muntah, dan diare.
Antraks dapat ditularkan langsung antarmanusia tetapi penularannya tidak secepat flu atau COVID-19.
Penggunan antibiotik merupakan pengobatan yang efektif.
Berita Terkait
Dinkes Sulawesi Selatan ingatkan masyarakat waspada antraks
Selasa, 21 Januari 2020 12:16 Wib
Gunung Kidul vaksin 11.616 ekor ternak yang terpapar antraks di Gunung Kidul
Selasa, 21 Januari 2020 7:54 Wib
Pakar Mikrobiologi UGM menduga spora antraks nyaman tumbuh di tanah kapur
Sabtu, 18 Januari 2020 15:20 Wib
Sapi mati mendadak terjadi lagi di Gunung Kidul
Selasa, 27 Agustus 2019 17:46 Wib
ANTISIPASI ANTRAKS DI KOTA MAKASSAR
Kamis, 26 Januari 2017 14:18 Wib
Dinas Peternakan Sulsel Antisipasi Penyebaran Virus Antraks
Selasa, 29 Agustus 2017 21:07 Wib
DPP Makassar Vaksin 135 Sapi Terkait Antraks
Kamis, 26 Januari 2017 20:10 Wib
Disnakkeswan Sulsel Siapkan 35.000 Vaksin Antisipasi Antraks
Kamis, 26 Januari 2017 14:12 Wib