Jakarta (ANTARA) - Perundungan dan aborsi menjadi sebagian kasus yang disangkutpautkan dengan nama sejumlah selebritas Korea Selatan baik itu aktor maupun idola K-pop pada tahun 2021.
Akibat terkuaknya kasus, ada yang terpaksa rehat dari dunia hiburan sementara waktu dan ada juga memilih menjalani wajib militer di tengah memuncaknya karir.
Padahal, setelah investigasi yang dilakukan agensi masing-masing, ditemukan fakta beberapa idola ternyata tidak pernah berperilaku seperti yang dituduhkan pelapor.
Mengawali awal tahun 2021, Kihyun dari grup idola K-pop MONSTA X dituduh memeras uang rekan sekolahnya sewaktu di sekolah menengah. Sebagai bukti, penuduh menunjukkan catatan medis psikiatris yang dia jalani.
Sebagai respon pada masalah ini, Kihyun meminta maaf. Dia menyatakan dirinya waktu itu tidak serius belajar dan melakukan hal-hal tidak pantas sebagai siswa pendidikan menengah. Kihyun mengaku bersalah.
Walau begitu, agensi Starship Entertainment membela Kihyun dari tuduhan ini. Mereka mengungkapkan catatan sekolah Kihyun yang menyatakan sang penyanyi tidak menindas siapapun. Kihyun justru digambarkan sebagai sosok yang baik hati dan perhatian.
Selain Kihyun, Mingyu SEVENTEEN juga pernah dituduh melakukan perisakan saat duduk di bangku sekolah. Menurut sebuah unggahan pada Februari lalu, sumber anonim mengungkap korbannya yakni seorang siswa autisme.
Agensi Pledis Entertainment kemudian melakukan penelusuran dan mengonfirmasi tuduhan pada Mingyu tak sepenuhnya salah.
Setelah satu bulan, didapati fakta ternyata cerita perundungan didasarkan hanya pada ingatan korban dan tidak ada satupun saksi yang ingat terjadinya perundungan oleh Mingyu. Pihak Pledis menyatakan perundungan yang dilakukan Mingyu tidak benar.
Walau begitu, agensi memutuskan Mingyu menghentikan aktivitasnya sementara waktu. Sebelumnya, Mingyu sempat meminta maaf karena masalah yang menimpanya itu.
Hyunjin Stray Kids pernah dilaporkan seseorang melalui komunitas online melakukan kekerasan pada beberapa teman sekolah menengahnya. Menurut laporan itu, sang penyanyi juga melakukan pelecehan verbal.
Setelah kasus terkuak, Hyunjin meminta maaf melalui surat yang dia tulis sendiri. Menurut agensi JYP Entertainment, Hyunjin menyesali perbuatannya dan merefleksikan fakta dirinya telah menyakiti banyak orang di sekolah menengah dengan kata-katanya yang kasar dan perilaku tak pantas.
Buntut dari kejadian ini, pihak JYP memutuskan Hyunjin rehat sejenak dari aktivitasnya di industri hiburan. Hyunjin pun absen dari kegiatan grup, salah satunya kompetisi "Kingdom: Legendary War".
Empat bulan berselang setelah hiatus, dia akhirnya kembali melalui mixtape grup berjudul "OH" yang dirilis pada Juni 2021. Dia juga tampil membawakan koreografi ciptaannya sendiri untuk lagu milik musikus asal Amerika, Sam Tinnesz berjudul "Play With Fire".
Dari dunia akting, aktor Ji Soo dikabarkan menjadi pelaku kekerasan sewaktu bersekolah di sekolah menengah. Dia juga dituduh terlibat daam kasus pelecehan seksual.
Sebagai tanggapan, dia menulis surat permintaan maaf melalui tulisan tangan. Pihak Keyeast kemudian membuat pernyataan untuk mengklarifikasi tuduhan kekerasan seksual dengan paksaan oleh Ji Soo tidak benar.
Akibat kasus ini, Ji Soo dikeluarkan dari drama "River Where the Moon Rises" dan digantikan oleh aktor Na In-woo. Tak lama, dia juga memutuskan menjalani wajib militer.
Masalah belum selesai. Rumah produksi Victory Contents yang membuat drama "River Where the Moon Rises" menggugat sang aktor dan agensinya karena telah menyebabkan kerugian pada mereka.
Masalah lain yang juga disangkutpautkan dengan selebritas Korea Selatan termasuk aborsi. Aktor Kim Seon-ho dikabarkan pernah memaksa kekasihnya melakukan aborsi dengan janji akan menikahinya. Tak lama berselang, sang aktor meminta maaf melaui agensinya.
Menyusul skandal yang dialami Seon-ho, media Dispatch mengungkapkan sejarah kencan Seon-ho.
Di tengah investigasi kasus ini, iklan yang dibintangi sang aktor mulai diturunkan, konferensi pers drama "Hometown Cha-Cha-Cha" dibatalkan dan dia sempat dihapus dari daftar film yang semula akan dia perankan. Seon-ho juga mundur dari acara variety "2 Days & 1 Night Season 4".
Setelah beberapa pekan, muncul pemberitaan yang menyatakan Seon-ho tidak sepenuhnya bersalah dalam skandal yang menimpanya. Para penggemar pun meminta Seon-ho kembali ke "2 Days & 1 Night Season 4".
Di sisi lain, masalah lain dialami Lucas personel grup idola yang berbasis di China WayV sekaligus grup K-pop NCT. Dia pernah diketahui menjalin hubungan romantis dengan beberapa penggemar dalam waktu bersamaan.
Seorang warganet Korea Selatan dan Tiongkok menyatakan dirinya pernah menjadi pacar Lucas. Menurut dia, Lucas pernah melakukan gashlighting atau kekerasan emosional.
Menanggapi kasus ini, Lucas meminta maaf melalui laman Instagramnya. Dia mengatakan menyesali perbuataan tidak bertanggung jawabnya dan berencana menyampaikan permintaan secara pribadi jika mendapatkan kesempatan.
Karena masalah ini, proyek "Jalapeno" bersama Hendery WayV tak jadi dirilis pada Agustus lalu. Lucas pun tak berpartisipasi dalam comeback NCT tahun ini yakni album ketiga berjudul "Universe" dan acara WayV.
Perbuatan yang kemudian berujung keharusan meminta maaf juga terjadi pada pemimpin grup idola K-pop SF9, Youngbin. Masalah bermula saat dia menyatakan dirinya ragu divansin COVID-19. Menurut dia, vaksinasi menyakitkan dan tak akan melakukannya.
Pernyataan itu mendapat banyak kecaman dari warganet. Youngbin lalu meminta maaf atas pernyataannya itu, Dia mengaku menyesal dan lebih berhati-hati dalam membuat pernyataan. Youngbin juga mengatakan akan divaksinasi sesegera mungkin.
Masalah juga menimpa penyanyi sekaligus aktor Park Yoo-chun. Pria yang pernah tersangkut tuduhan menggunakan narkotika itu dikabarkan pernah berselisih dengan agensi barinya. Pihak agensi menuduhnya melakukan pelanggaran kontrak eksklusif dengan mereka.
Yoo-chun selama beberapa tahun terakhir tersandung serangkaian masalah. Dua tahun lalu dia dihukum karena membeli dan menggunakan metamfetamin. Sebelum putusan hukuman diberikan, dia mengatakan akan pensiun dari industri hiburan jika dinyatakan bersalah.
Pada Agustus 2021, dia tersangkut masalah dengan agensi, namanya juga tersangkut dalam kasus ganja yang menimpa saudara lelakinya.
Tetapi, pada awal November lalu, dia merilis mini album produksi sendiri berjudul "Da Capo" tanpa video musik.