Nilai ekspor Sulbar naik 66,3 persen pada November 2021
Mamuju (ANTARA) - Nilai ekspor Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pada November 2021 mencapai 73,22 juta dollar AS atau mengalami kenaikan sebesar 66,3 persen dibanding Oktober 2021 yang mencapai 48,54 juta dolar AS.
"Ekspor Sulbar pada November 2021 sebesar 73,22 juta dollar AS atau mengalami kenaikan sebesar 66,30 persen dibanding Oktober 2021. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya ekspor kelompok
barang non migas," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulbar, Agus Gede Hendrayana di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan kenaikan ekspor kelompok barang non migas berupa hasil industri sebesar 63,59 persen.
"Nilai ekspor non migas periode Januari sampai November 2021 mencapai 585,06 juta dollar atau naik sebesar 27,82 persen dibanding periode yang sama tahun 2020 yang mencapai 457,73 juta dollar," katanya.
"Lemak dan minyak hewani nabati merupakan komoditas ekspor utama Provinsi Sulbar selama November 2021 dengan kontribusi 87,64 persen dari total ekspor Provinsi Sulbar," katanya.
Ia menyampaikan negara China, Filipina, Malaysia, dan Korea Selatan menjadi negara tujuan utama ekspor Sulbar selama November 2021.
Nilai ekspor ke negara China mencapai 43,77 juta dollar atau 59,79 persen dari total ekspor Sulbar, kemudian ke negara Filipina mencapai 20,55 juta dollar atau 28,07 persen, Korea Selatan mencapai 6,66 juta dollar atau 9,09 persen, dan Malaysia mencapai 2,03 juta dollar atau 2,78 persen) dan negara lainnya mencapai 0,20 juta dollar atau 0,27 persen.
"Secara kumulatif pada Januari sampai November 2020, nilai ekspor Provinsi Sulbar juga naik sebesar 27,82 persen,dari 457,73 juta dollar menjadi 585,06 juta dollar pada Januari sampai November 2021," kata Gede.
"Ekspor Sulbar pada November 2021 sebesar 73,22 juta dollar AS atau mengalami kenaikan sebesar 66,30 persen dibanding Oktober 2021. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya ekspor kelompok
barang non migas," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulbar, Agus Gede Hendrayana di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan kenaikan ekspor kelompok barang non migas berupa hasil industri sebesar 63,59 persen.
"Nilai ekspor non migas periode Januari sampai November 2021 mencapai 585,06 juta dollar atau naik sebesar 27,82 persen dibanding periode yang sama tahun 2020 yang mencapai 457,73 juta dollar," katanya.
"Lemak dan minyak hewani nabati merupakan komoditas ekspor utama Provinsi Sulbar selama November 2021 dengan kontribusi 87,64 persen dari total ekspor Provinsi Sulbar," katanya.
Ia menyampaikan negara China, Filipina, Malaysia, dan Korea Selatan menjadi negara tujuan utama ekspor Sulbar selama November 2021.
Nilai ekspor ke negara China mencapai 43,77 juta dollar atau 59,79 persen dari total ekspor Sulbar, kemudian ke negara Filipina mencapai 20,55 juta dollar atau 28,07 persen, Korea Selatan mencapai 6,66 juta dollar atau 9,09 persen, dan Malaysia mencapai 2,03 juta dollar atau 2,78 persen) dan negara lainnya mencapai 0,20 juta dollar atau 0,27 persen.
"Secara kumulatif pada Januari sampai November 2020, nilai ekspor Provinsi Sulbar juga naik sebesar 27,82 persen,dari 457,73 juta dollar menjadi 585,06 juta dollar pada Januari sampai November 2021," kata Gede.