Jakarta (ANTARA) - Samsung Electronics mengatakan pengiriman produk ke Rusia dihentikan karena "perkembangan situasi geopolitik terkini".
"Kami terus mengawasi secara aktif situasi yang rumit ini untuk menentukan langkah selanjutnya," kata Samsung, dikutip dari Reuters, Minggu.
Samsung menyumbang 6 juta dolar, yang juga berasal dari karyawan mereka. untuk mendukung aksi kemanusiaan "di sekitar kawasan tersebut".
Dari dana tersebut, sejumlah 1 juta dolar berupa perangkat elektronik
Ponsel dari Samsung menguasai 30 persen pasar di Rusia pada kuartal keempat 2021, unggul dari Xiaomi (23 persen) dan (Apple (13 persen) menurut data Counterpoint.
Merk ponsel dari China sejauh ini belum berkomentar tentang invasi Rusia. Beijing menahan diri untuk mengkritik Moscow soal invasi ke Ukraina.
Apple beberapa waktu lalu mengumumkan berhenti ekspor ke Rusia dan membatasi layanan, termasuk Apple Pay di negara tersebut.
Apple juga berhenti menjual produk di Rusia setelah invasi.
Berita Terkait
TNI AL fasilitasi ribuan pemudik naik KRI dari Jakarta tujuan Semarang dan Surabaya
Selasa, 9 April 2024 7:41 Wib
Gereja di Tepi Barat Palestina merayakan Paskah secara tenang di tengah perang
Senin, 1 April 2024 9:07 Wib
Gibran segera koordinasi Polresta Surakarta terkait fenomena perang sarung
Senin, 18 Maret 2024 11:31 Wib
Israel ingin memegang kendali militer di Gaza setelah perang berakhir
Kamis, 1 Februari 2024 10:13 Wib
Dunia cemas bagaimana bentuk balasan AS terhadap Iran
Kamis, 1 Februari 2024 9:53 Wib
Kemenkes di Gaza: Sudah 25.105 orang terbunuh akibat perang genosida Israel
Senin, 22 Januari 2024 12:18 Wib
Menlu Iran : Perang bukan solusi mengatasi krisis Timur Tengah
Kamis, 18 Januari 2024 13:36 Wib
Netanyahu: Israel melanjutkan perang di Gaza terlepas dari tuntutan genosida
Minggu, 14 Januari 2024 11:55 Wib