Makassar (ANTARA) - PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Wilayah (UIW) Sulselrabar mencatat rasio elektrifikasi Sulawesi Selatan telah mencapai 99,78 persen.
"Sampai dengan April 2022, total Rasio Elektrifikasi Provinsi Sulawesi Selatan tercatat sebesar 99,78 persen," ungkap General Manager PLN UIW Sulselrabar Awaluddin Hafid di Makassar, Kamis.
Rasio elektrifikasi adalah perbandingan jumlah pelanggan rumah tangga berlistrik baik dari listrik PLN maupun listrik non-PLN dengan jumlah rumah tangga total. Listrik PLN adalah rumah tangga yang menggunakan sumber penerangan listrik yang dikelola oleh PLN. Sementara Listrik non-PLN adalah rumah tangga yang menggunakan sumber penerangan listrik yang dikelola oleh instansi/pihak lain selain PLN seperti Pemda, Koperasi, CSR Badan Usaha, ataupun Swadaya Masyarakat.
Awaluddin mengatakan bahwa PLN berkomitmen menerangi hingga ke pelosok negeri terus berlanjut. Di Triwulan I tahun 2022 ini, perseroan berhasil melistriki desa-desa terpencil di Provinsi Sulawesi Selatan.
PLN telah merealisasikan kebutuhan listrik 560 Kepala Keluarga (KK) yang bermukim di sejumlah dusun dan desa terpencil Sulawesi Selatan pada triwulan I tahun 2022.
Adapun desa dan dusun terpencil itu antara lain; Desa Pationgi, Dusun Dunru dan Dusun Mallenreng Kabupaten Bone, Desa Bontosomba dan Desa Cenrana Kabupaten Maros, Desa Leppangeng Kabupaten Sidrap serta Desa Letta, Kabupaten Pinrang.
"Kehadiran listrik di desa daerah terpencil ini dapat memperluas pemerataan kelistrikan," ujarnya.
Menurut Awaluddin, hal tu hanya merupakan tahap awal dari investasi Penyertaan Modal Negara (PMN) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dilakukan PLN dalam rangka meningkatkan Rasio Elektrifikasi.
Termasuk, lanjut Awaluddin, Rasio Desa Berlistrik dalam rangka melaksanakan mandat dari Pemerintah sebagai BUMN yang menjalankan Public Service Obligation, serta fungsi sosial untuk pemerataan pembangunan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Selain itu, dengan adanya akses listrik maka akan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, meningkatkan akses pendidikan, kesehatan serta akses informasi.
"Kehadiran listrik dapat menggerakkan perekonomian warga sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi daerah," kata dia.
Berita Terkait

PLN Sulselrabar listriki 560 KK di desa terpencil Sulsel pada triwulan I 2022
Selasa, 10 Mei 2022 22:19 Wib

PLTM Maiting Hulu 2 Toraja Utara alirkan listrik ke 8.000 pelanggan
Selasa, 3 Mei 2022 20:56 Wib

PLN salurkan 5.000 paket sembako di Luwu
Jumat, 22 April 2022 17:45 Wib

PLN Sulselrabar siagakan 2.413 personel jaga pasokan listrik jelang Lebaran
Kamis, 21 April 2022 17:54 Wib

YBM PLN UIW Sulselrabar salurkan bantuan senilai Rp595 juta
Senin, 18 April 2022 22:25 Wib

PLN operasikan PLTS Selayar, kurangi emisi karbon 1.400 ton CO2 per tahun
Sabtu, 16 April 2022 13:01 Wib

Penjualan PLN UIW Sulselrabar tumbuh 17,95 persen pada kuartal I 2022
Kamis, 14 April 2022 1:13 Wib

Pengoperasian PLTM Ma'dong diyakini meningkatkan energi hijau di Sulsel
Senin, 11 April 2022 20:55 Wib