PT PLN beri pendampingan pengembangan eceng gondok bagi UMKM di Makassar
Makassar (ANTARA) - PLN melalui PLN UP3 Makassar Selatan memberi pendampingan pengembangan eceng gondok selama enam bulan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) khususnya pada Kelompok Usaha Wanita Bunga Eja Craft.
Manager PLN UP3 Makassar Selatan Raditya Hari Nugraha melalui keterangannya di Makassar, Selasa mengatakan kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian PLN sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), yang nantinya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat serta mendorong pengembangan dan pemberdayaan kelompok wanita sesuai point lima yakni kesejahteraan gender.
"Bantuan ini menjadi wujud kepedulian PLN, yang nantinya dapat mendorong pengembangan dan pemberdayaan kelompok wanita, sekaligus peningkatan ekonomi masyarakat," ujar Raditya Hari Nugraha.
Bantuan pendampingan pengembangan Enceng Gondok merupakan Bantuan TJSL yang dapat mendorong pengembangan dan pemberdayaan kelompok wanita, sekaligus peningkatan ekonomi masyarakat.
Kelompok Usaha Bunga Eja Craft merupakan UMKM Binaan PLN UIW Sulselrabar yang memproduksi kerajinan tangan dari tanaman eceng gondok yakni kursi, wadah tempat makan, hampers, tas, laundry box hingga sajadah dan dijual mulai dari Rp35 ribu hingga Rp750 ribu per item.
Selain memberikan pendampingan UMKM selama enam bulan, PLN juga memberikan Komperesor Listrik sebanyak 1 unit, Mesin Jahit Portable Listrik sebanyak 1 unit serta 1 unit smarphone sebagai penunjang penjualan produk kerajinan tangan Kelompok Usaha Bunga Eja Craft.
Sebelumnya, dilakukan pula pelatihan Pengembangan Enceng Gondok diikut 15 peserta pilihan dari Kelompok Usaha Wanita Bunga Eja Craft serta satu pemateri desain, Sugeng Untung. Kegiatan ini termasuk dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau CSR (Corporate Social Responsibility), dengan nilai bantuan sebesar Rp80 juta dan digelar selama empat hari, dari tanggal 16 - 19 Juli 2022.
Raditya berharap dengan pelatihan serta pendampingan ini, nantinya dapat meningkatkan kompetensi masyarakat agar terus tumbuh dalam mengembangkan usaha produk kerajinan tangan dari enceng gondok.
Sekretaris Kelompok Usaha Bunga Eja Craft Raja Muda mengucapkan terimakasih atas bantuan PLN dalam peningkatan ekonomi UMKM.
"Terimakasih kepada PLN, dengan pelatihan dan pengembangan enceng gondok ini menjadi bentuk dukungan PLN dalam peningkatan ekonomi UMKM dan semoga kedepannya PLN makin jaya," ujar Raja Muda.
Raja Muda berharap pelatihan dan pengembangan seperti ini akan terus ada setiap bulannya, agar peserta dapat meningkatkan kompetensi atau upgrading skill.
Lurah Manuruki Kota Makassar Azis mengapresiasi atas bantuan PLN terkait pelatihan pengembangan Enceng Gondok di Kelompok Usaha Wanita Bunga Eja Craft.
"Semoga dengan bantuan ini bisa mendorong pemberdayaan masyarakat khususnya perempuan serta meningkatkan perekonomian UMKM bagi Kelompok Usaha Bunga Eja Craft," ujar Azis.
Azis berharap bantuan ini akan terus berkelanjutan, agar dapat memotivasi Kelompok Usaha Wanita Bunga Eja Craft dalam mengembangkan usaha produk kerajinan tangan dari enceng gondok.
Manager PLN UP3 Makassar Selatan Raditya Hari Nugraha melalui keterangannya di Makassar, Selasa mengatakan kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian PLN sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), yang nantinya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat serta mendorong pengembangan dan pemberdayaan kelompok wanita sesuai point lima yakni kesejahteraan gender.
"Bantuan ini menjadi wujud kepedulian PLN, yang nantinya dapat mendorong pengembangan dan pemberdayaan kelompok wanita, sekaligus peningkatan ekonomi masyarakat," ujar Raditya Hari Nugraha.
Bantuan pendampingan pengembangan Enceng Gondok merupakan Bantuan TJSL yang dapat mendorong pengembangan dan pemberdayaan kelompok wanita, sekaligus peningkatan ekonomi masyarakat.
Kelompok Usaha Bunga Eja Craft merupakan UMKM Binaan PLN UIW Sulselrabar yang memproduksi kerajinan tangan dari tanaman eceng gondok yakni kursi, wadah tempat makan, hampers, tas, laundry box hingga sajadah dan dijual mulai dari Rp35 ribu hingga Rp750 ribu per item.
Selain memberikan pendampingan UMKM selama enam bulan, PLN juga memberikan Komperesor Listrik sebanyak 1 unit, Mesin Jahit Portable Listrik sebanyak 1 unit serta 1 unit smarphone sebagai penunjang penjualan produk kerajinan tangan Kelompok Usaha Bunga Eja Craft.
Sebelumnya, dilakukan pula pelatihan Pengembangan Enceng Gondok diikut 15 peserta pilihan dari Kelompok Usaha Wanita Bunga Eja Craft serta satu pemateri desain, Sugeng Untung. Kegiatan ini termasuk dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau CSR (Corporate Social Responsibility), dengan nilai bantuan sebesar Rp80 juta dan digelar selama empat hari, dari tanggal 16 - 19 Juli 2022.
Raditya berharap dengan pelatihan serta pendampingan ini, nantinya dapat meningkatkan kompetensi masyarakat agar terus tumbuh dalam mengembangkan usaha produk kerajinan tangan dari enceng gondok.
Sekretaris Kelompok Usaha Bunga Eja Craft Raja Muda mengucapkan terimakasih atas bantuan PLN dalam peningkatan ekonomi UMKM.
"Terimakasih kepada PLN, dengan pelatihan dan pengembangan enceng gondok ini menjadi bentuk dukungan PLN dalam peningkatan ekonomi UMKM dan semoga kedepannya PLN makin jaya," ujar Raja Muda.
Raja Muda berharap pelatihan dan pengembangan seperti ini akan terus ada setiap bulannya, agar peserta dapat meningkatkan kompetensi atau upgrading skill.
Lurah Manuruki Kota Makassar Azis mengapresiasi atas bantuan PLN terkait pelatihan pengembangan Enceng Gondok di Kelompok Usaha Wanita Bunga Eja Craft.
"Semoga dengan bantuan ini bisa mendorong pemberdayaan masyarakat khususnya perempuan serta meningkatkan perekonomian UMKM bagi Kelompok Usaha Bunga Eja Craft," ujar Azis.
Azis berharap bantuan ini akan terus berkelanjutan, agar dapat memotivasi Kelompok Usaha Wanita Bunga Eja Craft dalam mengembangkan usaha produk kerajinan tangan dari enceng gondok.